Ada empat fokus utama yang diajarkan di SOPB, yakni fisik, teknik, taktik, dan karakter.
Program SOPB yang baru berjalan sejak 16 Mei 2016, telah dijalankan di Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Barito Kuala.
Di setiap tempatnya, jumlah peserta dibatasi dengan jumlah maksimal 100 siswa.
"Rencananya kami ingin menjalankan SOPB di 13 tempat di seluruh Kalimantan Selatan," kata Asisten Manajer Barito Putera, Mochamad Arifin kepada wartawan, Minggu (29/4/2018).
Satu hal yang berbeda dari SOPB dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) adalah, tak ada tekanan untuk meraih prestasi.
"Di SOPB bukan mencari kemenangan, tetapi keceriaan dalam bermain sepak bola. Pelatih diwajibkan untuk memainkan semua peserta tanpa pandang kemampuan, kurus, atau gemuk, semua harus dapat kesempatan yang sama," tutur Mochamad Arifin.
Uniknya, perkembangan setiap peserta dari SOPB ini akan dilaporkan kepada orang tua secara berkala.
"Setiap perkembangan anak akan dilaporkan kepada orang tua, ini sistemnya mirip seperti pembagian rapot di sekolah," ujar Mochamad Arifin.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar