"Saya membayangkan dalam bentuk praktik, tidak hanya slogan, tetapi ditampilkan dalam bentuk Korea bisa 'satu jendela', salah satu yang selalu kami dukung dan dorong adalah unifikasi Korea," ujarnya.
Hal itu pun diungkap oleh Founder & CEO Uni Papua, Harry Widjaja.
"Iya, tahun lalu Korea Utara bergabung. Barusan saya berbicara dengan (pihak) yang mewakili Korea Selatan, dia kemungkinan bergabung. Mudah-mudahan kami bisa menyatukan dua Korea di Football for Peace ini," ujar Harry.
(Baca Juga: Bali United Dekati Pemain Asing Mantan Incaran Persib Ini?)
Dalam acara Diplomatic Gathering itu, dipersentasikan pula beberapa penghargaan yang diraih oleh Uni Papua, di antaranya adalah Global Family Award dan Creative Sports Awards 2014.
Turut hadir dalam acara ini duta besar negara-negara sahabat, wakil dari perwakilan diplomatik asing di Jakarta, wakil dari kementerian dan lembaga serta BUMN, dan mitra Uni Papua.
Sebelum acara Football for Peace 2018, rencananya akan diselenggarakan ekshibisi pertandingan sepak bola yang melibatkan para menteri, dubes negara-negara sahabat, dan tokoh-tokoh masyarakat di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar