Kendala teknis terjadi pada laga pembuka Piala Indonesia 2018. Lampu Stadion Letjen H. Soedirman tidak menyala saat pertandingan antara Persibo Bojonegoro melawan Madura United digelar, Selasa (8/5/2018).
Laga pembuka Piala Indonesia sedianya dimulai pada pukul 15.30 WIB. Namun, ada beberapa acara seremonial sehingga kick-off tidak bisa langsung dimulai.
Hal ini akhirnya berdampak pada jalannya pertandingan. Saat laga memasuki menit ke-75, situasi gelap mulai terasa di stadion yang jadi markas Persibo tersebut.
Stadion Letjen H. Soedirman sebenarnya sudah dilengkapi fasilitas lampu. Namun, tidak semua lampu menyala sehingga laga sempat berjalan dalam kondisi yang gelap.
(Baca Juga: Gelandang Gaek Juventus Jadi Bidikan Liverpool untuk Gantikan Peran Emre Can)
“Sebenarnya secara teknis itu mengganggu, tapi karena kedua tim serta pemain siap untuk melaksanakan maka kami tetap lanjutkan,” kata wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Fariq Hitaba, kepada BolaSport.com.
Fariq tetap melanjutkan jalannya pertandingan hingga usai meski sudah mulai gelap.
Bahkan, karena kedua tim bermain imbang 1-1, Fariq lantas melanjutkan laga hingga adu penalti sesuai dengan regulasi yang dipakai di Piala Indonesia 2018.
Meskipun terasa janggal, Fariq rupanya bukan kali ini saja pernah punya pengalaman memimpin laga yang digelar dalam situasi gelap.
Pernah kejadian seperti itu di pertandingan sebelumnya,” tutur Fariq.
Dengan kejadian tersebut, Fariq tentu saja berharap hal serupa tidak terulang.
(Baca Juga: Lawan Arema, Pelatih PSM Makassar Mengaku Galau dan Sedih Karena Hal Ini)
Karena itu, wasit asal Jogjakarta tersebut ingin penyelenggara lebih siap lagi. Insfrastuktur stadion harus diperhatikan untuk kelancaran pertandingan.
“Solusinya tentu saja untuk fasilitas lampu harus diperhatikan. Karena sistemnya kan single match di Piala Indonesia, jadi mau tidak mau kalau imbang langsung penalti. Kita harus siap sampai malam bermainnya,” tutup Fariq.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar