Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan, berharap teror bom yang diterjadi di Surabaya dan Sidoarjo tidak mengganggu jalannya pertandingan antara Macan Kemayoran melawan Home United.
Kedua tim tersebut akan bertemu dalam laga leg kedua semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Kekhawatiran sempat merebak mengingat laga ini digelar di tengah situasi Indonesia beberapa hari terakhir.
Setelah insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob, serangkaian teror bom bunuh diri terjadi di Surabaya dan Sidoarjo pada dua hari terakhir.
(Baca Juga: VIDEO - Tendangan Hingga Pukulan Warnai Laga Arema FC Kontra PSM)
Hingga Senin (14/5/2018), tercatat 17 orang meninggal dunia dan 45 lainnya mengalami luka akibat rentetan insiden tersebut.
Kapten Persija, Ismed Sofyan, menyadari kondisi terkini itu tak berdampak pada penyelenggaraan laga kontra Home United.
Kalahkan Brasil dan Mesir, Indonesia Melaju di Street Child World Cup 2018 https://t.co/1ujI2bV8gt
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 14, 2018
Hanya, pemain asal Aceh ini berharap petugas keamanan lebih memperketat pengawasan pada pertandingan nanti.
"Saya berharap pada pertandingan besok malam bisa berjalan lancar dan pengamanan lebih siaga lagi untuk memeriksa penonton yang ingin masuk ke dalam stadion," kata Ismed saat sesi jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018).
Sebanyak enam ribu personel keamanan disebut akan diterjunkan pada laga antara Persija kontra Home United.
Adapun Ismed menyayangkan adanya kejadian tragis yang sangat merugikan Indonesia tersebut.
(Baca Juga: Bom di Surabaya, Manajemen Larang Pemain Persebaya ke Luar Apartemen)
Kapten Persija itu pun tak lupa turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk keluarga korban.
"Saya turut berduka cita untuk para korban di Surabaya, semoga kejadiaan itu tidak terulang kembali," kata Ismed.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar