Wasit asal Arab Saudi, Turki Al Khudayr, menjadi pembicaraan hangat di tengah publik sepak bola Indonesia.
Nama Turki Al Khudayr mendadak tenar di Indonesia setelah memimpin laga Persija Jakarta vs Home United pada leg kedua semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2018, Selasa (15/5/2018).
Alih-alih tenar karena prestasi, Al Khudayr justru panen hujatan usai laga tersebut.
Pasalnya, wasit asal Arab Saudi itu memberikan dua kartu merah kepada Persija, yakni untuk Jaimerson Xavier dan kiper cadangan, Daryono.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Spanyol di Fase Grup)
Jaimerson mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan body charge kepada pemain lawan.
Sedangkan Daryono diusir wasit karena melakukan protes keras dari pinggir lapangan.
Al Khudayr juga memberikan satu penalti kepada Home United pada babak pertama.
Kekejaman Al Khudayr itu membuat Persija kalah 1-3 dari tim tamu.
Setelah pertandingan berakhir, Jaimerson tampaknya belum bisa menghapus kekecewaannya kepada Al Khudayr.
(Baca Juga: Juara Liga Europa, Kapten Atletico Madrid Jilat Ludah Sendiri)
Bek asal Brasil itu mengunggah Instastory di akun Instagram pribadinya yang menyindir Al Khudayr.
Jaimerson mengunggah tangkapan layar yang berisi berita dari Fox Sports Asia.
"Wasit Arab Saudi ini terkena sanksi seumur hidup karena suap!" bunyi tulisan dalam unggahan Jaimerson itu.
Namun, berita tersebut ternyata bukan membahas soal Khudayr, melainkan wasit lain asal Arab Saudi yang bernama Fahad Al Mirdasi.
Al Mirdasi terbukti meminta suap sebelum laga final Piala Raja antara Al Ittihad dan Al Faisaly.
(Baca Juga: Atletico Madrid Juara Liga Europa, Bukti Sejarah Ini Terulang Lagi)
Atas tindakan itu, Al Mirdasi dihukum seumur hidup tak boleh lagi memimpin pertandingan sepak bola.
Federasi sepak bola Arab Saudi (SAFF) juga meminta FIFA untuk mencoret nama Al Mirdasi sebagai salah satu wasit di Piala Dunia 2018.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | instagram.com |
Komentar