Perjalanan karier sepak bola eks gelandang Persib Bandung, Michael Essien bisa dibilang mengalami penurunan menjelang usia senja.
Michael Essien memiliki masa emas tatkala ia bermain untuk klub kota London, Chelsea.
Essien tiba di London pada 2005 dan menjadi pemain kunci untuk Chelsea di beberapa musim pertamanya.
Namun hal tak mengenakkan terjadi pada tahun-tahun akhirnya bersama Chelsea karena cedera dan akhirnya dilepas pada 2014.
(Baca Juga: Sahabat Karib Lionel Messi Rendahkan Gol-gol Ronaldo untuk Portugal)
Setelah itu, pemain asal Ghana berlabuh ke Italia bersama AC Milan.
Essien memulai mengalami penurunan karier di klub asal kota Milan tersebut.
Gelandang 35 tahun itu hanya tampil 22 kali bersama AC Milan selama dua musim.
(Baca Juga: 5 Pilar Utama Persib yang Bakal Jalani Debut di Laga El Clasico Kontra Persija)
Setelah itu ia berlabuh ke Panathinaikos, ia berstatus bebas transfer setelah satu musim bersama klub Yunani tersebut.
Essien kemudian menginjakkan kakinya di Indonesia bersama Persib Bandung dan menjalani satu musim di Liga 1 2017.
Namun Maret 2018, Persib melepas Essien setelah menyumbang lima gol di musim 2017.
Persib melepas Essien karena penuhnya kuota pemain asing di tubuh klub berjulukan Maung Bandung.
Kedatangan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez di Persib membuat Essien tersisih.
(Baca Juga: Argentina Tersungkur, Suporter Brasil Ciptakan Nyanyian untuk Lionel Messi Cs)
Dengan demikian Essien tidak bisa didaftarkan ke kompetisi Liga 1 2018.
Kariernya kini semakin memburuk setelah Essien ditolak oleh klub papan atas Liga Rumania, CFR Cluj.
Menurut laporan yang beredar ia akan menandatangani kontrak senilai 1 juta poundsterling dengan durasi semusim.
"Saya menghentikan transfer Essien ke CFR Cluj. Saya sudah memiliki banyak pemain berpengalaman yang bisa disukai anak-anak kami," ujar pelatih CFR Cluj Edward Iordanescu, dikutip BolaSport.com dari Give Me Sport.
(Baca Juga: Dianggap Terlalu Tua, Media Inggris Wartakan Michael Essien Ditolak oleh Klub Eropa)
"Saat ini saya tidak membutuhkan pemain berusia 36 atau 37 tahun. Kami sudah memiliki skuad yang berharga," tambahnya.
Meskipun ditolak oleh pelatih Edward Iordanescu, Michael Essien nyatanya memiliki tempat spesial di mata Jose Mourinho.
Jose Mourinho pernah bekerjasama dengan Essien saat di Chelsea ataupun di Real Madrid.
Pada April lalu, Jose Mourinho sempat memberikan pujian kepada Essien.
"Dia siap mati untuk sesama pemain, untuk klub, untuk manajer, mengapa dia siap bermain seperti yang dia lakukan untuk saya di Real Madrid dengan lutut yang tidak berlutut lagi," katanya.
"Itu adalah lutut yang hancur tetapi dengan kepribadian itu, keinginan itu, dan mentalitas yang dideritanya, ia selalu dengan senyuman. Michael banyak tersenyum," tegas Mourinho.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | givemesport.com |
Komentar