Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, prihatin terhadap insiden pemukulan wartawan online, Oryza Ardiansyah Wirawan, pada laga Liga 3 antara Persid Jember kontra Dharaka Sindo.
Oryza mengaku dipukuli oleh oknum tentara setelah mengambil foto protes yang dilakukan oleh pemain-pemain Dharaka Sindo, di Stadion Jember Sport Garden, Rabu (4/7/2018).
Pemain-pemain Dharaka Sindo yang sebelumnya melakukan protes, kemudian juga ikut melayangkan sebuah pukulan ke arah Oryza.
Ditegaskan Edy Rahmayadi, pihaknya akan meneruskan masalah ini ke Komite Disiplin PSSI.
"Kami atas nama PSSI merasa prihatin dan menyesalkan tindakan tersebut. PSSI saat ini terus berupaya agar kekerasan dalam sepak bola harus dihilangkan," kata Edy Rahmayadi dari rilis PSSI.
(Baca juga: PSSI Diminta Usut Tuntas Tragedi Pemukulan Wartawan)
"Standar keamanan stadion dan penonton juga telah kami lakukan dan sosialisasikan. Saatnya semua insan sepak bola entah itu pemain, pelatih, wasit, suporter dan lain-lainnya agar menjunjung tinggi fair play," ucap Gubernur Sumatera Utara terpilih versi quick count itu.
Dharaka Sindo merupakan klub merger antara Dharaka FC milik TNI dengan Samudra Indonesia.
Merger itu dilakukan sebelum Liga 3 bergulir atau sekitar Bulan Maret 2018.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar