17 zona Jawa Timur (Jatim) pada Senin (23/7/2018). Laga ini mempertemukan ASIFA kontra tuan rumah Persida di Stadion Jengolo, Sidoarjo.
Penyebab keributan laga ini juga unik, karena bukan baku pukul antara pemain di lapangan.
Namun, insiden terjadi di tribune yang dipicu antara ibu-ibu dari orang tua pemain.
(Baca juga: Sejarah Manis dan Kenyataan Akhir yang Pahit untuk Ilham Udin pada Liga Super Malaysia 2018)
Ceritanya dalam pertandingan yang berakhir 3-3 itu, suasana panas terjadi ketika salah satu ibu dari pendukung ASIFA mengeluarkan segepok uang pecahan lima puluh ribuan.
Saat ASIFA unggul 3-1, ibu itu heboh dan berkata: ”Ayo tambah satu gol lagi, bonus lima juta.”
Teriakan wanita paruh baya itu pun disambut sorak-sorai pendukung lainnya.
Semakin panas ketika pertandingan berakhir dengan skor 3-3, ada satu ibu lain mengibas-nginapkan uangnya.
(Baca juga: Derbi Papua di Markas Perseru Tanpa Pemenang, Persipura Gagal ke Papan Atas)
Tak mau kalah, suporter Persida yang juga bapak dari pemain timnya, langsung membalas dengan mengularkan uang tak kalah banyak dengan pecahan seratusan ribu.
”Memang yang punya uang orang Malang, orang Sidoarjo juga punya uang,” kata membalas.
(Baca juga: Kalah Telak di Kandang, Warnai Debut Andres Iniesta di Liga Jepang)
Puncaknya, satu ibu terlihat memukul pria yang membegang uang.
Tak lama, salah satu pemain ASIFA datang dari arah berlawan menyerang bapak-bapak yang mengibaskan uang.
Kondisi pun menjadi tak terkendali, lalu aparat keamanan turun tangan untuk meredakan situasi.
(Baca juga: Jonathan Bauman Bertekad Bawa Persib Puncaki Klasemen Liga 1 2018)
Setelah 15 menit, kondisi kacau akibat keributan ini terkendali.
Namun, bus yang dipakai pemain ASIFA meninggalkan stadion dengan kawalan pihak kepolisan hingga perbatasan kota Sidoarjo untuk menghindari kemungkinan buruk lainnya.
Kapolsek Buduran, AKP Sujut mengatakan keributan dipicu saling ejek antar suporter.
(Baca juga: Fernando Torres Kompak dengan Iniesta, Langsung Kalah di Kandang saat Lakoni Debut pada Liga Jepang)
”Awalnya biasa, setelah ada suporter mengacungkan uang, suasana jadi panas,” kata Sujut.
”Kami harap suporter yang orang tua pemain ini lebih dewasa dalam memberikan dukungan.”
(Baca juga: Tiga Pekan Menuju Asian Games 2018, Kekacauan Internal Menghantui Timnas U-23 Malaysia)
Keributan pada laga Piala Soeratin U-17 ini cukup memalukan, apalagi laga ini tepat pada Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar