Kabar mengejutkan datang dari Irak jelang dimulainya Asian Games 2018 di Indonesia.
Dilansir BolaSport.com dari News.com.au, Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) sedang dilanda permasalahan serius karena skandal pemalsuan usia di tim U-16.
Kontroversi itu diungkap oleh petugas bandara Baghdad saat tim U-16 akan berangkat ke Yordania untuk mengikuti sebuah turnamen pada Selasa (31/7/2018).
Berdasarkan laporan AFP, Petugas bandara menahan 9 dari 23 pemain karena curiga dengan tanggal lahir para pemain tersebut.
(Baca Juga: Ketum PSSI Tak Permasalahkan Ezra Walian Prioritaskan Klub)
Para pemain tersebut kabarnya diminta untuk mencukur rambutnya supaya terlihat lebih muda.
Setelah skandal terungkap, IFA langsung menindak tegas para pelaku.
IFA memastikan staf teknis dan administrasi tim U-16 telah diberhentikan.
Sedangkan para pemain yang memalsukan umur akan segera diproses.
Miliki 3 Neymar Senilai Rp 6,6 Triliun Terasa Begitu Dekat bagi Real Madrid https://t.co/SwYcQtYHlz
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 22 Juli 2018
Bahkan, laporan lebih lanjut mengatakan bahwa skandal pemalsuan usia ini bukan yang pertama dilakukan.
Sebelumnya dilaporkan bhwa 18 pemain dihukum pada awal tahun 2018 karena juga melakukan pemalsuan usia.
Skandal ini ternyata berdampak panjang tak hanya bagi tim U-16 melainkan tim usia lainnya.
Barcelona Untung Besar-besaran dengan Lepas 3 Pemain Tak Terpakai https://t.co/z25OaL7v9n
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 28 Juli 2018
Bahkan, skandal itu berdampak kepada keikutsertaan timnas U-23 Irak di Asian Games 2018.
Timnas U-23 Irak bisa terancam batal mengikuti Asian Games 2018 karena investigasi penyelidikan kasus ini.
Padahal Irak sudah masuk ke dalam Grup C bersama China, Suriah, dan Timor Leste.
(Baca Juga: Presiden AS Roma: Kami Sedang Berbicara dengan Barcelona soal Transfer Lionel Messi)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | news.com.au |
Komentar