Mario Gomez Paling Sering Terpilih Jadi Pelatih Terbaik di Liga 1 2018

Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, terpilih sebagai Pelatih Terbaik Pekan ke-18 Liga 1 2018 versi Technical Study Group (TSG).

Anugerah ini tak lepas dari hasil yang diraih Maung Bandung pada laga pekan pamungkas.

Senin (30/7/2018), Patrich Wanggai dan kolega berhasil meraih kemenangan tandang dengan skor 3-2 atas PS Tira.

Performa pada laga itu pula yang akhirnya membuat Jonathan Bauman terpilih sebagai Pemain Terbaik Pekan ke-18 Liga 1 2018.

(Baca Juga: Deretan Remaja Paling Menyita Perhatian di Liga 1 2018, Termasuk Inzaghi Muda dan Rory Delap dari Bogor)

(Baca Juga: Sudah Kembali, Leonardo Bonucci Tetap Disebut Ular oleh Penggemar Juventus)

"Berkat racikan strategi dari pelatih berkebangsaan Argentina ini, Persib mampu menjaga tren positif dan tetap bertengger di puncak klasemen pada pekan ke-18 Liga 1," demikian rilis PT Liga Indonesia Baru sebagaimana dikutip BolaSport.com dari akun Instagram resmi operator kompetisi tersebut.

Sebagaimana disebut PT LIB, kemenangan itu memang menjaga tren positif Maung Bandung.

Tim asal Kota Kembang ini meraih 4 kemenangan dan 2 hasil imbang di 6 pertandingan pamungkas pada kompetisi kasta teratas Indonesia.

Bagi Gomez, penghargaan ini bukanlah yang pertama kali diterimanya pada Liga 1 2018.

Lelaki berusia 61 tahun tersebut sudah 3 kali dihadiahi predikat pelatih terbaik musim ini.

Sebelumnya, Gomez juga didaulat sebagai arsitek paling yahud pada pekan ke-10 dan ke-13.

Gonzalo Higuain Tak Dihargai dengan Baik Oleh Juventus https://t.co/hQBRbiKX92

— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 3, 2018

(Baca Juga: Terancam Absen Laga Pembuka Leicester City, Jamie Vardy Sibuk Latih Generasi Penerusnya)

Hal ini sekaligus berarti Gomez merupakan arsitek klub Liga 1 2018 yang paling sering dinobatkan sebagai pelatih terbaik.

Setelah Gomez, kuartet pelatih lain sama-sama pernah 2 kali terpilih, yakni Simon McMenemy (Bhayangkara FC), Widodo C. Putro (Bali United), Rahmad Darmawan (Sriwijaya FC), serta Jacksen F. Tiago (Barito Putera).

 

Alasan timnas U-23 Irak menarik diri dari Asian Games 2018 antara lain karena timnas U-23 Irak sedang dilanda cedera pemain dengan jumlah cukup signifikan. Kemudian pemain lain yang bermain di Liga Arab, klub mereka menolak untuk mengizinkan bergabung ke timnas U-23 Irak untuk bermain di Asian Games 2018. Simak berita selengkapnya di Bolasport.com. #AsianGames #TimnasIrak #JakartaPalembang2018 #AsianGames2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Aug 2, 2018 at 8:19pm PDT