Imbas Asian Games 2018, Persikad 1999 Harus Tunda Laga Debut

Klub baru asal kota Depok, Persikad 1999, harus menunda laga uji coba menghadapi Persikabo Bogor dengan alasan keamanan terkait gelaran Asian Games 2018.

Persikad 1999 dan Persikabo awalnya dijadwalkan bertanding di Stadion Merpati, Depok, pada Jumat (19/8/2018) sore WIB.

Namun satu hari sebelum pertandingan secara mendadak pihak klub mengumumkan penundaan laga.

Keputusan untuk menunda laga diambil setelah manajemen klub menggelar pertemuan dengan Polresta Depok pada Sabtu (18/8/2018).

Humas Persikad 1999, Diddy Kurniawan, menerangkan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang memfokuskan pengamanan pada Asian Games 2018 sehingga keputusan menunda laga Persikad kontra Persikabo harus dilakukan.

(Baca juga: Fakhri Husaini Mulai Tatap Piala Asia U-16 2018)

"Intinya penundaan lebih ke tanggung jawab kita bersama untuk menyukseskan even internasional Asian Games yang sedang berlangsung di Jakarta dan Palembang," ujar Diddy, kepada BolaSport.com

"Semalam dengan Kapolres Depok kami dari manajemen Persikad bertemu sekitar pukul 19.00 sampai 20.30 membahas pertandingan hari ini dan akhirnya kita sepakat untuk menunda pertandingan ini sampai dengan berakhirnya Asian Games tanggal 2 September 2018."

"Artinya Derbi Ciliwung dianggap pertandingan penting dan tidak bisa disepelekan pengamanannya."

Pihak Persikad 1999 beberapa hari sebelum laga juga sudah mendistribusikan sebagian tiket laga kepada suporter.

Terkait tiket, Persikad 1999 tetap akan memakai tiket tersebut untuk laga tunda meski juga membuka kesempatan bagi pengembalian tiket.

"Kalau yang mau dikembalikan, bisa dan sudah ada mekanismenya. Kalau yang tidak mau dikembalikan tak apa-apa, tiket tetap bisa digunakan di pertandingan nanti," kata Diddy.

Jika terlaksana, laga ini akan menjadi laga pertama bagi Persikad 1999 sejak diperkenalkan kepada publik pada akhir Mei lalu oleh sekelompok suporter Persikad Depok sebagai respons atas hengkangnya klub kesayangan mereka ke Bogor.

Sebelumnya Persikad 1999 telah melakukan rekrutmen pemain melalui seleksi yang digelar dalam empat gelombang di bawah kepelatihan Bachtiar Ibrahim.