Pemain timnas U-23 Korea Selatan (Korsel), Son Heung-min mengaku mendapat banyak dukungan dari rekan-rekannya di Tottenham Hotspur untuk meraih hasil bagus di Asian Games 2018.
Son punya misi berat yakni membawa Korsel meraih medali emas alias juara sepak bola Asian Games demi bebas dari wajib militer (wamil).
Pemain kelahiran 1992 itu tengah jadi sorotan lantaran belum menjalankan kewajibannya sebagai warga negara Korsel yakni wamil selama 21 bulan.
"Setiap sebelum laga selalu ada banyak pesan dari Ben Davies (bek Spurs)," kata Son dalam jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (31/8/2018).
"Dia menyemangati saya dengan kalimat-kalimat seperti, 'good luck' dan semacamnya," ujarnya.
(Baca juga: Korsel Vs Jepang - Pertarungan Tim Berpengalaman Melawan Tim Muda dari Universitas)
Eks pemain Bayer Leverkusen itu mengaku sangat berterima kasih atas perhatian rekan-rekannya dari Spurs.
"Saya tetap fokus, saya sangat berterima kasih buat mereka atas dukungan yang diberikan," tuturnya.
"Saya mau menunjukkan kepada Spurs untuk membuat mereka senang dan juga tentunya buat Korsel," ucapnya.
Pemerintah bisa membebaskan Son dari wamil dengan syarat membawa Korsel ke semifinal Piala Dunia 2018 atau meraih emas pada gelaran Asian Games.
Nyatanya, Son gagal membawa Korsel menembus semifinal Piala Dunia lantaran langkah Taeguk Warriors tak lolos fase grup.
Hanya Asian Games yang menjadi satu-satunya harapan agar Son tetap bisa mempertahankan momentum karier yang tengah cemerlang bersama Spurs.
Kesempatan itu terbuka lebar dengan lolosnya Korsel ke babak final sepak bola Asian Games 2018.
Hwang Ui-jo Cs akan menghadapi timnas U-23 Jepang di Stadion Pakansari, Sabtu (1/9/2018), pukul 18.30 WIB.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar