Penampilan pertama Egy Maulana Vikri bersama tim utama Lechia Gdansk disambut dengan gegap gempita oleh masyarakat Indonesia. Menariknya, hal ini mendapatkan sorotan dari media Polandia, Dziennik Baltycki.
Egy Maulana Vikri akhirnya menjalani pertandingan pertama bersama tim utama Lechia Gdansk saat melawan Karpaty Lviv dalam partai persahabatan di Stadion Energa Gdansk, Minggu (9/9/2018).
Mendapat kesempatan bermain sejak menit awal, pemain berusia 18 tahun ini gagal menghindarkan Lechia Gdansk dari kekalahan seusai tumbang dari tim tamu dengan skor 0-1.
(Baca Juga: Berita Timnas - Alasan Beto Tak Dipanggil Hingga Penjemputan Luis Milla di Bandara Soekarno Hatta)
Gol semata wayang tim tamu dicetak oleh Cristian Ponde pada menit ke-23 lewat tendangan penalti.
"Sekali lagi, pemuda berusia 18 yang dianggap talenta hebat ini telah memberikan kontribusi bagi glorifikasi Lechia Gdansk," tulis media Polandia, Dziennik Baltycki.
"Laga yang disiarkan lewat tayangan live streaming di Youtube ini berhasil mendatangkan banyak penonton dari Benua Asia yang ingin menyaksikan perkembangan pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri. Bahkan angka penonton pada akhir babak pertama mencapai 42 ribu."
Selain itu, Dziennik Baltycki juga menyebut bahwa penampilan Egy yang mendatangkan banyak penonton ini merupakan hal positif bagi Lechia Gdansk.
(Baca Juga: Bima Sakti Beberkan Alasan Luis Milla Tak Panggil Alberto Goncalves ke Skuat Garuda)
"Besarnya angka penonton yang berasal dari Indonesia yang menyaksikan lewat komputer dan ponsel adalah salah satu hal positif bagi Lechia."
Selain itu, penampilan Egy Maulana Vikri juga mendapatkan sorotan.
"Egy tak mendapatkan banyak kesempatan untuk mengembangankan permainan karena tim lawan memiliki postur tubuh yang lebih besar."
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri Merasa Gugup saat Jalani Debut Bersama Tim Utama Lechia Gdansk)
Egy Maulana Vikri bermain sebagai pemain inti dalam susunan starting XI Lechia Gdansk. Ia bertugas di sektor kanan penyerangan dan berdampingan dengan dua penyerang senior Polandia, Artur Sobiech dan Slawomir Peszko.
Pada babak pertama, pemain asal Asam Kumbang, Sumatera Utara, ini tampil cukup bagus. Kecepatannya sempat membuat para pemain Karpaty Lviv terpaksa untuk menjatuhkan dirinya.
Setidaknya, ada dua momen di mana Egy Maulana Vikri berhasil menggiring bola untuk melewati pemain lawan yang berujung dengan pelanggaran.
Namun, Egy tidak terlalu banyak memegang bola karena serangan Lechia Gdansk lebih banyak melalui sisi kiri yang ditempati gelandang serang gaek mereka, Slawomir Peszko.
(Baca Juga: 5 Pemain Versi Media Asing yang Bakal Bersinar di Piala AFF 2018, Ada Nama Gelandang asal Indonesia)
Sementara pada babak kedua, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Egy untuk membawa Lechia Gdanks untuk menyamakan kedudukan.
Pemain timnas U-19 Indonesia itu pun hanya bermain 15 menit pada babak kedua sebelum ditarik keluar dan digantikan oleh Mateusz Zukowski pada menit ke-60.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | dziennikbaltycki.pl |
Komentar