Perkembangan sepak bola di Tanah Air, termasuk dampak dari meninggalnya suporter sepak bola, berimbas kepada teror terhadap pengurus PSSI.
Liga I 2018 menjalani pembekuan akibat teguran pemerintah lewat Kemenpora setelah kejadian naas yang menimpa Haringga Sirila sehingga harus kehilangan nyawa.
Teguran untuk menghentikan liga itu diikuti oleh keputusan serupa dari PSSI selalu Federasi Sepak Bola di Tanah Air.
Selanjutnya, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman kepada Persib selalu tuan rumah laga melawan Persija yang berakibat meninggalnya Haringga Sirila.
Akan tetapi, reaksi dari berbagai pihak atas hukuman terhadap Persib ternyata berdampak hingga teror kepada pengurus PSSI.
(Baca Juga: Persib Bandung Disambut Baik Perseru Mania jika Berkandang di Marora)
Walau hukuman itu sudah direvisi sehingga Persib tak harus melakoni laga kandang di Kalimantan, tetap saja sejumlah pihak menentang hukuman dari Komisi Disiplin tersebut.
Informasi yang didapat BolaSport.com, sejumlah pengurus PSSI menerima ribuan teror lewat alat komunikasi pribadi.
Dari sekadar olok-olok, hingga ancaman pembunuhan terhadap pengurus PSSI atas hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin tersebut.
Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, mengakui hal tersebut.
Ia menyayangkan teror itu dilakukan lewat nomor telepon pribadi hingga mengganggu proses kerja mengurusi sepak bola nasional.
"Dengan menerima ribuan teror, alat komunikasi menjadi terganggu. Padahal, pengurus masih harus terus menjalin komunikasi dengan stakerholder di Tanah Air, begitu juga dengan pihak-pihak di luar negeri," ujar Gatot Widakdo.
Sejumlah pengurus PSSI juga berharap seluruh pihak bisa menahan diri untuk melihat perjalanan sepak bola nasional yang lebih tenang dan damai guna membangun jalan menuju prestasi tim nasional.
(Baca Juga: Soal Polemik Hukuman Persib, Gusti Randa: Bagi yang Tidak Puas, Itu Wajar)
"Kami juga heran, bagaimana mungkin nomor telepon pribadi pengurus bisa disebarluarkan hanya untuk mengirimkan teror-teror yang berbau kebencian dan ancaman pembunuhan. Sebaiknya hal ini dihentikan dan mari kita berpikir positif," kata Gatot Widakdo lagi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar