Setelah 34 tahun menemani pembaca di Tanah Air, Tabloid BOLA akan menerbitkan edisi terakhirnya pada Jumat (26/10/2018) ini.
Sebagai media olah raga yang eksis dari tahun 1984, Tabloid BOLA tentunya memiliki kesan dan cerita tersendiri bagi para pembacanya, tak terkecuali para pemain sepak bola yang tumbuh di era media cetak.
Andik Vermansah memiliki pengalaman unik dengan Tabloid BOLA. Ternyata, semasa kecil, ia dulu berprofesi sebagai loper koran di Surabaya.
Andik yang kini merumput bersama Kedah FA di Liga Malaysia mengaku sedih ketika mendengar Tabloid BOLA akan berhenti beredar.
Bagi Andik, Tabloid BOLA adalah media dengan peran krusial dalam perjalanan kariernya.
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Miliki 3 Keuntungan Jumpa Jepang di Perempat Final Piala Asia U-19 2018)
"Sayang sekali Tabloid BOLA harus berpisah. Saya sedih, nanti gak ada penghargaan lagi dong buat pemain? Saya sedih sekali sebab saya tahu betul perjalanan Tabloid BOLA sebab dulu saya penjual koran," ujar Andik.
"Dari dulu hingga sebelum jaman digital, Tabloid BOLA adalah yang selalu dicari-cari dan semua orang tahu Tabloid BOLA," tuturnya.
Saat masih berjualan koran dulu, Tabloid BOLA berbonus poster lah yang sangat ditunggu Andik.
Dalam sebuah pengakuan kepada BolaSport, Andik bertutur bila dulu ia kerap mengambil poster bonus Tabloid BOLA yang belum terjual.
"Dulu, sebelum Tabloid BOLA saya jual, terlebih dahulu saya baca. Terus banyak pembeli yang tidak tahu kalau sebetulnya ada bonus poster karena posternya sudah saya ambil," ujar Andik.
"Saya sangat suka mengumpulkan poster Tabloid BOLA," tuturnya.
Lain Andik, lain pula kiper Barito Putera, Adhitya Harlan.
Adhit sebelum menjadi pemain profesional merupakan anak magang di Tabloid BOLA.
Adhit pun bahkan tak segan-segan mengaku bila Tabloid BOLA punya pengaruh besar dalam perjalanan kariernya menju pemain sepak bola profesional.
"Pada 2011, saya magang di Tabloid BOLA selama lima bulan. Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan di sana, salah satunya bisa kenal dengan wartawan-wartawan hebat. Bersama Tabloid BOLA, saya juga bisa pemain profesional hingga sekarang ini," ujar Adhit.
"Saat itu saya sedang main di turnamen antarmedia, kemudian ada salah satu pelatih kiper klub profesional melihat aksi saya. Setelah itu, dia mengundang saya untuk seleksi dan Alhamdulillah bisa jadi pemain profesional sampai sekarang," lanjutnya lagi.
(Baca Juga: Ezra Walian Diincar Klub Thailand)
Saat magang di Tabloid BOLA, Adhit pernah ditugaskan untuk meliput Rahmad Darmawan.
Bagi Adit, pengalaman itu merupakan salah satu momen bersejarah dalam hidupnya.
"Saat kecil, Tabloid BOLA adalah bacaan favorit saya. Bisa magang dan menulis di sana, tentunya seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Pengalaman pertama saya di Tabloid BOLA dan tak akan pernah saya lupakan adalah ketika ditugaskan untuk mewawancarai Rahmad Darmawan," ujar Adit.
"Sekarang, kami justru malah bertemunya di lapangan sebagai lawan. Terima kasih Tabloid BOLA, salah satu media olah raga terbesar di Indonesia," lanjut sang kiper.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar