Dua tim yang pernah dihuni Fernando Soler pernah terlibat isu skandal suap dan pengaturan skor.
Dua tim yang pernah melibatkan Fernando Soler dalam kasus buruk itu yakni Borneo FC dan Persib Bandung.
Terkini bersama Persib Bandung, nama Fernando Soler yang ditugasi sebagai asisten pelatih sekaligus penerjemah diduga terlibat praktik kotor.
Persib Bandung diduga terlibat kasus kengaturan skor setelah menyeruak melalui media sosial Twitter.
Kasus itu diduga melibatkan Persib saat dua pertandingan melawan PSMS Medan dan PSIS Semarang.
Baca Juga:
- Riko Simanjuntak Dinilai Paling Kurang Berpengalaman di Timnas Indonesia Piala AFF 2018
- Ahmad Bustomi Sindir Para Penghujat Timnas Indonesia
- Supriadi, Calon Pemain Mahal Timnas U-16 Indonesia Terbang ke Liverpool Besok
Empat pemain Persib Bandung, Supardi Nasir, Ghozali Siregar, Eka Ramdani, dan Ardi Idrus menjadi terduga.
Keempatnya diduga mendapat suap untuk kasus pengaturan skor yang menggeret tim Persib Bandung.
Dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar, rekan Supardi, Hilman Indrawan membeberkan tudingan kepada kapten tim, Supardi.
Saat pembicaraan soal dakwah dan kajian, kata Hilman, Supardi menyinggung soal sikap Mario Gomez yang tidak etis.
Pelatih asal Argentina itu menuduh Supardi dan tiga pemain Persib menerima suap saat laga melawan PSMS Medan.
"Waktu itu Supardi baru pulang salat Jumat dari Masjid Al-Latif, saya ngobrol sama Supardi tentang aktivias dia di dunia dakwah dan kajian, di sana dia bilang soal fitnah Gomez," kata Hilman.
Sementara dimana keterlibatan Soler dalam kasus itu?
Asisten pelatih asal Argentina itu dinilai sebagai dalang isu skandal pengaturan skor klub asal Kota Kembang.
Fernando Soler dinilai sebagai orang yang berada di balik kasus tersebut.
Manajer Persib, Umuh Muchtar sendiri yang menyebut jika Soler-lah yang bermain untuk isu pengaturan skor.
(Baca Juga: Persebaya Surabaya Buka Kans Tampil di Pentas Asia)
Umuh Muchtar menuturkan hal itu dalam wawancaranya bersama radio PRFM.
"Ya memang dia (Soler) yang ngomong (memanggil dan menuduh menerima suap). Ardi dipanggil, Supardi juga. Kemarin waktu kalah dengan Medan. Makanya pemain lain terpukul," ungkap Umuh.
Pria berkumis lebat itu pun tak ragu membela Supardi dan tiga pemain Persib lainnya.
Menurut Umuh, Supardi dkk tak terlibat isu pengaturan skor seperti yang banyak diberitakan.
Jauh sebelum kasus Persib, Borneo FC, tim yang ditangani Soler pun pernah terganjal kasus serupa.
Namun saat itu Soler yang menjadi asisten pelatih Borneo FC tidak terlibat dalam kasus.
Hanya saja, nama Soler masuk dalam jajaran kepelatihan Borneo FC pada musim 2015.
Kasus yang menimpa Borneo FC kala itu yakni suap dari mantan pesepak bola profesional, Johan Ibo.
Johan Ibo yang merupakan mantan pemain Persebaya Surabaya dan Pelita Jaya menyuap tiga pemain Borneo FC.
Ibo hendak menyuap tiga pemain tim berjulukan Pesut Etam sebelum laga QNB League 2015 antara Borneo versus Persebaya.
Namun aksinya gagal setelah ketiga pemain itu melapor ke pihak manajemen Borneo FC.
Ibo pun terperangkap jebakan manajemen Borneo FC di daerah Surabaya, Selasa (7/4/2015) dan langsung diamakan pihak kepolisian.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar