Mantan runner pengaturan skor, Bambang Suryo, mengaku mendapat banyak ancaman setelah membongkar kebobrokan mafia sepak bola Indonesia dalam tayangan Mata Najwa edisi PSSI Bisa Apa, Rabu (28/11/2018).
Bambang Suryo, mantan runner pengaturan skor, membongkar mafia sepak bola Indonesia dalam tayangan televisi.
Dalam acara live Mata Najwa, Rabu lalu, Bambang Suryo menyebut oknum pengurus klub Liga 2 yang juga menjadi tangan kanan bandar judi dari Kamboja.
Sempat menyebut oknum tersebut dengan nama "Sontoloyo", Bambang Suryo akhirnya mengungkapkan nama oknum tersebut.
Adalah Vigit Waluyo, pemilik klub Liga 2 PS Mojokerto Putra (PSMP), yang disebut Bambang Suryo sebagai mafia pengaturan skor.
Baca Juga:
- Perpanjangan Kontrak David de Gea Tergantung kepada Sosok Ini
- Mundur dari Bali United, Widodo Cahyono Putro Merapat ke Sriwijaya FC?
- Kata Presiden PSMP Saat Ditanyai soal Dalang Match-fixing Vigit Waluyo
"Vigit Waluyo ini tangan kanan dari bandar judi yang ada di Kamboja," kata Bambang Suryo dalam acara Mata Najwa.
Rampung acara, Bambang Suryo mengaku mendapat banyak ancaman dari nomor yang tidak ia kenal.
Kepada tim BolaSport.com, Bambang Suryo menuturkan dirinya berulang kali mendapat ancaman penculikan dan pembunuhan melalui telepon serta pesan singkat.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar