Desa Rappang dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, menjuarai juara Liga Desa Nusantara 2018. Mereka menjadi juara setelah menang adu penalti dengan skor 4-1 atas Desa Cukanggalih dari Banten di Lapangan Bonek Legok, Jumat (30/11/2018).
Pertandingan antara Rappang menghadapi Cukanggalih berlangsung sengit. Kedua tim bermain dalam pertandingan yang berlangsung 2 x 35 menit itu.
Untuk menentukan pemenangnya, kedua tim melakoni adu penalti. Dalam drama adu penalti, Rappang ternyata lebih beruntung. Mereka berhasil mengatasi tekanan dari suporter Cukanggalih yang merupakan tuan rumah dari Seri Nasional Liga Desa Nusantara 2018.
Rappang yang kemudian mendapatkan dukungan dari para pemain tim peserta yang gugur di fase grup dan semifinal mampu memenangi adu penalti dengan skor 4-1. Empat penendang Rappang yang sukses mengeksekusi penalti adalah Aldy Azmim, Taslim, Juhardi, dan Alif.
Sementara itu, di kubu Cukanggalih, eksekutor yang berhasil mencetak gol dalam adu penalti adalah Sumantri yang juga kapten tim. Dua penendang lainnya gagal menjalankan tugas, yaitu Ahmad dan Egit. Oleh karena itu, penendang keempat dan kelima Cukanggalih tidak melakukan penalti.
Dengan gelar juara ini, Rappang berhak atas piala tetap dari Kemendesa PDTT sebagai penyelenggara Liga Desa Nusantara. Selain itu juga menerima uang pembinaan sebanyak Rp 50 juta.
(Baca juga: Hilangnya Peran Media Melakukan Investigasi Turut Pengaruhi Berlarutnya Match Fixing)
Adapun Cukanggalih mendapatkan trofi peringkat kedua dan uang pembinaan Rp 40 juta. Gelar peringkat ketiga bersama diserahkan kepada Desa Bergas Kidul (Jawa Tengah) dan Desa Pangulah Selatan (Jawa Barat).
"Terima kasih atas semua dukungan yang kami dapatkan sehingga bisa menjadi juara Liga Desa 2018. Kami juga berterima kasih buat warga Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah seri nasional karena bisa menjadi tuan rumah yang baik," kata pelatih Rappang, Paisal.
Di pihak lain, Dirjen PPMD Kemendesa PDTT, Taufik Madjid, menyampaikan penyelenggaraan Liga Desa 2018 membuktikan program "Raga Desa" dari Kemendesa PDTT mampu membangkitkan gairah perekonomian dan olahraga di pedesaan. Dengan adanya Liga Desa, banyak tim sepak bola dari desa makin aktif.
"Tahun depan kami berharap bisa menggelar Liga Desa di 24 provinsi. Pada tahun pertama digelar di dua provinsi, sekarang diselenggarakan di 12 provinsi," kata Taufik Madjid.
Distribusi gelar
Juara: Desa Rappang (Sulawesi Selatan)
Runner-up: Desa Cukanggalih (Banten)
Peringkat ketiga: Desa Bergas Kidul (Jawa Tengah), Desa Pangulah Selatan (Jawa Barat)
Pemain Terbaik: Sumantri (Cukanggalih/Banten)
Top scorer: Rahmat Iskandar (3 gol/Pangulah Selatan/Jawa Barat)
Tim Fair Play: Desa Sibak (Bengkulu)
View this post on InstagramYth Bolasporter, komentar dipersilahkan. . #teco #stefanocugurra #robertrene #persija #psmmakassar
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar