Pertandingan babak 64 besar Piala Indonesia antara PSIM Yogyakarta kontra PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (11/12/2018) terpaksa dihentikan.
Hal tersebut lantaran suporter PSIM Yogyakarta menganggap gol kedua yang diceploskan oleh pemain PS Tira, Pandi Lestaluhu pada menit ke-79 dianggap lebih dulu offside pada Piala Indonesia 2018.
Selang satu menit setelah gol yang dianggap offside tersebut, suporter PSIM pun melakukan aksi protes.
Aksi protes suporter dilakukan dengan turun dari tribune stadion ke bawah menuju lapangan.
(Baca Juga: Striker Asing PSIS Semarang Pertimbangkan Tawaran dari Brasil)
Awalnya, suporter yang turun ke lapangan merupakan suporter yang berada di tribune timur.
Aksi tersebut pun berlanjut dengan penonton dari semua tribune, termasuk suporter yang berada di tribune barat.
Lapangan hijau yang biasanya menjadi medan pertempuran bagi pesepak bola pun dipadati oleh suporter.
(Baca juga: Ini Cara PM Mahathir Mohamad dan Siti Nurhaliza Sokong Timnas Malaysia di Final Piala AFF 2018)
Tak pelak, pihak keamanan menembakkan gas air mata saat kericuhan tersebut terjadi.
Hasil pertandingan antara PSIM Yogyakarta kontra PS Tira selanjutnya akan diserahakan oleh pengawas pertandingan kepada PSSI.
(Baca juga: Baru Lima Kali Main di Liga Spanyol, Pemuda 19 Tahun Ini Sejajar dengan Lionel Messi)
Sebelum gol yang dianggap offside tersebut, PS Tira sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogyakarta.
View this post on InstagramApakah Messi akan menerima tantangan Ronaldo? #messi #ronaldo #lionelmessi #cristianoronaldo #cr7
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar