Asisten pelatih PS Tira, Mahruzar Nasution menyayangkan ricuhnya laga kontra PSIM Yogyakarta pada Babak 64 Besar Piala Indonesia 2018.
Laga PS Tira kontra tuan rumah PSIM ini sementara jadi milik tim tamu dengan skor 2-0 pada laga terbaru Piala Indonesia 2018, Selasa (11/12/2018).
Sayang, laga harus berakhir rusuh pada pertandingan di Stadion Sultan Agung, Bantul ini.
(Baca juga: Eks Penyerang Timnas U-23 Thailand Pulang Kampung Setelah Setahun Berkarier di Liga Swiss)
Ribuan suporter merangsek masuk ke dalam lapangan saat waktu normal laga menyisakan sekira 10 menit.
Kemarahan suporter diduga dipicu kepemimpinan wasit yang dinilai kerap kali merugikan PSIM pada laga tersebut.
(Baca juga: Loris Arnaud Sukses Bersama Persela, Satu Lagi Eks Penyerang PSG Siap Berkarier di Asia Tenggara)
Amarah suporter disinyalir bermula menit ke-65 kala wasit tak bergeming ketika sepakan Rifky mengenai tangan pemain PS Tira di area kotak penalti.
Dari pantauan Tribunjogja.com yang dikutip BolaSport.com, protes diawali pelemparan botol air mineral oleh oknum suporter ke dalam lapangan.
Puncak kemarahan suporter terjadu pada menit ke-80, seusai PS Tira mencetak gol kedua melalui Pandi Lestaluhu yang dinilai berbau offside.
Selain mencoba mengejar pengadil pertandingan, para pemain PS Tira juga sempat menjadi sasaran amukan dari oknum suporter.
(Baca juga: Liga 1 2018 Selesai, Perpindahan Pemain Menyeruak dan Ini Rumor Terbaru yang Muncul)
Untungnya, situasi dapat dikendalikan pihak keamanan.
”Kami tidak menginginkan situasi seperti ini. Karena, kami bermain bola di dalam lapangan,” kata Mahruzar Nasution.
(Baca juga: Baru Lima Kali Main di Liga Spanyol, Pemuda 19 Tahun Ini Sejajar dengan Lionel Messi)
”Tetapi situasi massa seperti ini, tidak bisa kami hindari.”
Padahal, Mahruzar menilai jalannya pertandingan cukup berimbamg dan enak untuk dinikmati.
(Baca juga: Produknya Ingin Laris, Perusahaan Korea Ini Sponsori Klub China Senilai 632 Miliar)
"Secara permainan berimbang. PSIM bagus dan memberi perlawanan juga. Enak ditonton, tetapi massa masuk ke dalam lapangan, mau bilang apa," ujar Mahruzar.
Ia pun mengaku belum mengetahui secara pasti kondisi para pemainnya seusai menjadi sasaran amarah pendukung PSIM Yogyakarta yang merangsek dalam lapangan.
(Baca juga: Mitra Kukar dan Sriwijaya FC, Dua Klub 'Pindahan' yang Harus Turun Kasta dari Liga 1)
"Tadi, saya belum cek kepastiannya, mungkin pemain mau mengamankan diri tetapi terkena pukul,” kata Mahruzar.
“Yang jelas, situasi sangat banyak massa ke dalam lapangan. Kami ikuti aturan yang berlaku.”
(Baca juga: Perseru Bungkam Persipura pada Derbi Papua dan Bertahan di Liga 1)
Disinggung mengenai keputusan wasit di laga tersebut, Mahruzar tak mau ambil pusing dan menyerahkan keputusan sepenuhnya PSSI.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Asisten Pelatih PS Tira Sesalkan Laga Kontra PSIM Yogyakarta Berakhir Ricuh.
(Baca juga: Madura United Akhiri Liga 1 2018 dengan Kemenangan Atas Persela)
(Baca juga: Inilah Kepastian Ronaldinho Main di Palembang pada 2019, setelah Manajemennya Meninjau Stadion Gelora Sriwijaya)
(Baca juga: Gagal Juara di Liga Super China, Klub Ini Justru Berani Bersaing dengan Liverpool dan Inter Milan)
View this post on InstagramHabis nyoblos, kita bersatu kembali dalam sepak bola. . #liga1indonesia #liga12019
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | tribunjogja.com |
Komentar