Klub Liga 3, PS Benteng, sangat antusias akan menghadapi Bhayangkara FC pada babak 64 besar Piala Indonesia.
Pertandingan ini akan digelar di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (15/12/2018), pukul 15.00 WIB.
Bagi PS Benteng, menghadapi Bhayangkara adalah laga yang bersejarah buat timnya lantaran perbedaan timpang antara kedua tim.
Bhayangkara adalah tiga besar Liga 1 musim 2018, sedangkan PS Benteng hanyalah klub asal Bengkulu yang gagal lolos ke final Asprov Bangka Belitung Liga 3 2018.
"Kami sudah gagal di Liga 3, ini pekerjaan berat untuk klub-klub amatir di Indonesia. Melihat pertandingan besok, ini adalah pengalaman besar bagi kami," kata pelatih PS Benteng, Muswar Bastari, Jumat (14/12/2018).
"Dengan segenap kekuatan, kami akan main semakimal mungkin dan kami akan mempersulit Bhayangkara FC (yang ingin) menang. Dengan keterbatas kemampuan tim amatir seperti kami, sedikit menggangu persiapan kami," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Piala Indonesia - Hadapi Klub Liga 3, Bhayangkara Tak Mau Tersingkir)
Muswar Bastari sadar betul kekuatan timnya berada jauh di bawal kualitas Bhayangkara.
Tapi, ada motivasi yang ingin dibawa PS Benteng yakni mengharumkan nama daerah mereka.
"Bhayangkara jauh lebih bagus dari tim kami, tapi kami juga membawa amisi dari daerah kami. Bahwa mereka ingin kami kerja keras supaya lawan tidak mudah meraih apa yang mereka kami inginkan," tuturnya.
"Saya kira Bhayangkara adalah salah satu tim terbaik di Indonesia, sementara kami di Liga 3 tidak bisa lanjut ke babak 32 besar nasional," ucapnya.
Sebagaimana ketentuan awal, PS Benteng yang berasal dari kasta lebih rendah lebih berhak menjadi tuan rumah ketimbang Bhayangkara.
Akan tetapi, kandang PS Benteng Stadion Semarak Sawah Lebar, Bengkulu, sedang tidak bisa digunakan sehingga laga dipindahkan ke Stadion PTIK.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar