Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, mengatakan Komite Disiplin (Komdis) PSSI sudah memanggil Bambang Suryo untuk dimintai keterangan terkait adanya praktik pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia.
Nama Bambang Suryo kembali hangat dibicarakan setelah ia berkata tentang masih adanya praktik match fixing di sepak bola Indonesia terutama di Liga 2 dengan dalang utamanya itu adalah Vigit Waluyo di acara Najwa Shihab belum lama ini.
Tentu saja apa yang diucapkan Bambang Suryo membuat pecinta sepak bola Tanah Air bertanya-tanya apa benar kejadian haram itu masih ada atau tidak.
Untuk itu, Bambang Suryo dipanggil kembali oleh Komdis PSSI agar diperiksa dan dimintai pertanggungjawaban terkait kabar-kabar tersebut.
"Kami sangat merasa terbantu karena setiap orang mengeluarkan statement berupa indikasi adanya hal-hal yang merusak integrasi sepak bola," kata Ratu Tisha.
"Oleh karena itu, kami langsung meminta Komdis PSSI untuk memanggil kembali termasuk Bambang Suryo. Bambang Suryo juga sudah bertemu Komdis PSSI belum lama ini," kata Ratu Tisha menambahkan.
Hukuman bisa saja didapatkan oleh Bambang Suryo andai tidak bisa membuktikan perkataannya kepada Komdis PSSI.
Baca Juga:
- Lagi, Dua Nama Exco PSSI Terseret dalam Pusaran Mafia Sepak Bola
- Liga 1, Empat Pemain Asing dalam Proses Naturalisasi
- Dua Pemain Bantah Klaim Bhayangkara FC
Namun, Ratu Tisha belum bisa memberitahukan keputusan apa dari Komdis PSSI kepada Bambang Suryo.
"Keputusannya mungkin akan jatuh secepatnya dan kita lihat bersama-sama," ucap Ratu Tisha.
Sebelumnya pada 2015, Komdis PSSI pernah menjatuhkan hukuman larangan seumur hidup kepada Bambang Suryo agar tidak terlibat di persepakbolaan Tanah Air.
Hukuman itu didapatkan Bambang Suryo terkait pernyataannya di media sosial tentang adanya pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Kala itu, Komdis PSSI menilai apa yang disampaikan Bambang Suryo itu berbohong dan hanya memanaskan situasi sepak bola Tanah Air.
Pada awal kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI, hukuman kepada Bambang Suryo dicabut.
Ia dipersilahkan untuk kembali berkecimbung di persepakbolaan Indonesia sejak 2016.
"Waktu itu ada keputusan Kongres PSSI di Bandung awal 2016. Saya saat itu belum menjadi Sekjen PSSI. Kalau masih pada ingat ada masalah pengampunan di Kongres PSSI tersebut. Itu di-restart kembali," kata Ratu Tisha.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar