Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terungkap, Ini Peran Masing-masing Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 dan Liga 3

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 29 Desember 2018 | 16:52 WIB
Dwi Irianto alias Mbah Putih saat ditangkap tim Satgas Antimafia Bola di Yogyakarta, Jumat (28/12/2018).
DOK. SATGAS ANTIMAFIA BOLA
Dwi Irianto alias Mbah Putih saat ditangkap tim Satgas Antimafia Bola di Yogyakarta, Jumat (28/12/2018).

Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono, mengungkapkan peran keempat tersangka sindikat pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3.

Tim Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola telah meringkus empat tersangka penipuan dan pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3.

Keempat tersangka tersebut adalah Johar Lin Eng, Ketua Asprov Jawa Tengah dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Dwi Irianto, anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Priyanto, mantan anggota Komite Wasit PSSI, dan Anik Yuni Artikasari yang merupakan putri Priyanto.

Johar, Priyanto, dan Anik diamankan pada Kamis (27/12/2018), sedangkan Dwi Irianto yang terakhir ditangkap pada Jumat (28/12/2018).

Keempat tersangka dicokok di tempat yang berbeda-beda. Johar diamankan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sedangkan Dwi Irianto alias Mbah Putih dibekuk di Hotel Sapphire, Yogyakarta.

Baca Juga:

Adapun Priyanto ditangkap di Semarang dan Anik di Pati, Jawa Tengah.

Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola membeberkan peran masing-masing tersangka dalam sindikat pengaturan skor Liga 2 dan Liga 3.

Johar Lin Eng, selaku Ketua Asprov Jawa Tengah, menjadi sosok yang menentukan pembagian grup suatu klub.

Jika petinggi klub mendatangi dan berkomunikasi dengan Johar, klub tersebut bakal dimasukkan ke grup yang lebih ringan.

"Peran Johar ini dia kan di Jawa Tengah, dia bisa menentukan klub di kelompok (grup) mana, misalnya ada 4 grup dia bisa menentukan," ucap Argo Yuwono kepada media.

"Yang sudah komunikasi dengan dia (Johar), ditaruh di grup yang ringan. Dia juga bisa menentukan hari apa mainnya, jam berapa mainnya, ada semua dia," kata Argo Yuwono.

(Baca Juga: Tiga Exco PSSI Terseret Kasus Dugaan Penyuapan, Baru Satu yang Jadi Tersangka)

Dalam mengatur pertandingan, Johar berkoordinasi dengan Priyanto yang merupakan mantan anggota Komite Wasit PSSI dan memiliki jaringan yang terbilang besar.

"Johar komunikasi ke Priyanto, dia mantan Komisi Wasit, dia kenal 35 wasit, jadi dia tahu, tapi tidak semua wasit bisa diajak kompromi," ujar Argo menambahkan.

"Wasit tertentu saja yang bisa diajak sama dia. Jadi, kalau klub sudah komunikasi dengan dia, tinggal ditentukan wasitnya siapa," tutur dia menambahkan.


Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani(TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI)

Sementara sang ayah mengurus tim yang telah meminta "bantuan", putri Priyanto, Tika, bertugas sebagai perantara antara klub dengan Johar Lin Eng.

"Peranan Tika sebagai asisten dari pelapor di Banjarnegara. Dia menerima juga uang dari pelapor," ujar Argo.

Dwi Irianto, bagian dari sindikat Johar Lin Eng yang terakhir ditangkap, memiliki peran sebagai penghubung antarklub dan wasit.

Pria yang juga bagian dari Asprov DIY itu mendapat uang dari pertandingan yang telah diatur.

"Dwi Irianto sebagai penghubung antarklub, pemain, dan wasit," kata Karo Humas Polri, Dedi Prasetyo.

"Dia juga mendapat uang dari pertandingan yang telah diatur," ujar Dedi menambahkan.


Johar Lin Eng, anggota Exco PSSI.(PSSI)

Berdasarkan penjelasan polisi, sindikat Johar Lin Eng dan kawan-kawan ini merupakan "penguasa" di Liga 3

Kasus pengaturan skor di Liga 3 mencuat setelah manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, mengungkapkan bahwa dirinya menyetor ratusan juta untuk membawa timnya promosi.

Lasmi mengungkapkan rincian dana tersebut di acara Mata Najwa "PSSI Bisa Apa Jilid 2" beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: Cerita Fakhri Husaini Dilarang Datang ke Mata Najwa oleh Petinggi PSSI)

Dalam tayangan tersebut, Lasmi menjabarkan secara rinci pengeluaran yang harus ia keluarkan guna berkompetisi di Liga 3 Asprov Jawa Tengah.

Wasit disebut menerima dana sampai Rp60 juta, pertemuan wasit Rp1 juta, hotel Rp8 juta.

Dengan laporan Lasmi tersebut Satgas Antimafia Bola mengungkap sindikat yang digawangi Johar Lin Eng, Dwi Irianto, Priyanto, dan Tika itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : Berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Real Madrid Tengah Terpuruk, Carlo Ancelotti Nekat Janjikan Target Besar

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X