Perdebatan terjadi usai balapan MotoGP di Sirkuit Brno, Republik Ceska (6/8/2017).
Hal ini terjadi setelah munculnya insiden jatuhnya pebalap asal Suzuki, Andrea Iannone di pit lane.
Iannone terjatuh di pit line karena menghindari pebalap tim Aprilia, Aleix Espargaro, saat selesai mengganti motor.
Kejadian tersebut sempat menjadi perdebatan di antara pebalap.
Dani Pedrosa misalnya, mengatakan adalah hal konyol jika ia memberi keuntungan kepada pebalap di belakangnya dengan cara menunggu pebalap masuk pit lane setelah itu ia baru keluar.
Sehingga menurut Pedrosa penyelenggara MotoGP perlu membuat peraturan terbaik supaya kejadian Iannone tidak terulang lagi.
Solusi terbaik menurut Espargaro adalah mengadopsi perturan balap Super Bike.
Baca juga: Permintaan Maaf Aleix Espalgaro untuk Andrea Iannone Usai MotoGP Republik Ceska 2017
Peraturan tersebut adalah Race Direction menentukan waktu minimal saat pergantian motor di pit lane.
Jadi pebalap yang keluar dari pit lane lebih cepat daripada waktu minimal akan mendapat penalti.
"Ada hitungan mundur di dasbor motor ketika pergantian motor. Jadi ada waktu untuk melihat pebalap lain yang ada di belakang,"
"Semua pebalap harus menghabiskan waktu yang sama di pit lane, jika tidak akan terkena penalti," kata Aleix Espargaro dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
3 place penalty for @AleixEspargaro after his involvement in the pit lane incident with @andreaiannone29 - puts him down to 9th#CzechGP pic.twitter.com/3h64fO6ZMy
— MotoGP (@MotoGP) August 6, 2017
Pebalap tersebut mengatakan bahwa peraturan tersebut sangat penting.
Hal ini karena flag to flag atau pergantian motor saat balapan sangat berbahaya.
"Jika pebalap jatuh pada situasi flag to flag kami memiliki baju balap dan helm. Tapi jika motor mengenai mekanik, itu bisa jadi bencana." ujar pebalap asal Spanyol tersebut.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | crash.net |
Komentar