"Saya tidak berpikir bahwa Sirkuit Red Bull, Austria, adalah yang terbaik untuk menggunakan fairing,"
"Tapi saya harus mengubah pikiran saya. Saya langsung menyukainya. Ini membantu saya mengurangi kecenderungan untuk wheelie," kata Rossi.
Pada akhirnya langkah "si pawang" motor Yamaha, Valentino Rossi, ini juga diikuti rekan satu tim, Maverick Vinales.
"Saya harus mengakui bahwa di Brno saya tidak melihat ada perbedaan besar,"
"Tapi setelah Rossi menggunakannya dan melakukannya dengan lebih baik, saya memutuskan untuk menggunakannya juga. Ini memberi keuntungan, terutama dalam akselerasi," kata Maverick Vinales.
Bahkan Rossi seolah menjadi panduan penting bagi Vinales untuk memilih strategi balap yang tepat.
"Saya kira bahwa Vinales sama sekali tidak memiliki banyak pengalaman dalam motor ini,"
"Dalam karir saya, saya telah menunjukkan bahwa saya adalah seorang penguji yang sangat baik dan jika Yamaha mendengarkan saya, semuanya akan berjalan lebih baik," ujar Rossi.
Sebaliknya kini "si pawang" masih punya pekerjaan untuk memecahkan masalah performa ban yang tidak maksimal.
Keluhan itu Rossi sampaikan seusai balapan GP Austria minggu lalu, dimana masalah ban membuat ia gagal naik podium.
Hal ini membuat pebalap berusia 38 tahun tersebut membutuhkan bantuan dari Jepang sebagai markas utama pabrikan Yamaha.
"Sepertinya ada pekerjaan yang harus dilakukan baik di sisi mekanik dan elektronik. Jadi upgrade harus datang dari Jepang," kata Rossi.
Menjelang seri MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone pada 27 Agustus 2017, Yamaha akan melakukan tes tertutup di Misano akhir pekan ini.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar