Kemenangan yang sudah di depan mata Danilo Petrucci itu akhirnya melayang, hanya karena sebuah ketakutan.
Sebelumnya, Jorge Lorenzo memimpin lomba ini dengan jarak yang cukup jauh dari urutan kedua.
Namun, sial menghampirinya di lap ke-5 hingga dia terjatuh.
Itu yang membuat Petrucci, Marc Marquez, dan Andrea Dovizioso akhirnya berada di urutan ke depan.
(Baca Juga: Update Klasemen MotoGP - Jadi yang Tercepat di San Marino, Marc Marquez Kembali Jadi Pemuncak Klasemen)
Tiga lap tersisa, Petrucci masih memimpin dan dibuntuti Marquez.
Kondisi trek di Sirkuit Misano yang basah membuat Marquez serasa bakal sulit mengejar Petrucci.
Petrucci pun tinggal menyelesaikan 2 lap tersisa untuk memastikan dirinya menjadi juara MotoGP San Marino.
Namun, harapan itu sirna justru di 2 lap terakhir.
Marquez mampu menyalipnya dan tak terkejar lagi. Petrucci pun rela berada di tempat kedua di belakang Marquez saat finis.
Focus and determination! #DP09 still leads!
Can he hold on for a famous win at the #SanMarinoGP? pic.twitter.com/0ipczH8VJy
— MotoGP (@MotoGP) September 10, 2017
Dalam wawancara seusai lomba, Petrucci mengaku menyesal, namun tak terlalu mempersoalkannya.
"Saya sudah tahu Marquez berada di belakang saya dan terus mengancam," katanya.
"Tapi, kondisi sirkuit basah dan saya tak mau ambil risiko. Saya takut terpeleset dan jatuh," katanya.
Ketakutan itu yang membuat dia tak berani terlalu memacu motornya dan hal itu dimanfaatkan Marquez.
Beda dengan Petrucci, Marquez berani mengambil sedikit risiko untuk mengejar lawannya.
"Saya terus mencoba menekan dan terus menekan dan akhirnya bisa melewatinya," kata Marquez.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | BOLASPORT.COM MotoGP |
Komentar