Pebalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengaku tidak ingin mengulang kesalahan di Aragon saat menjalani MotoGP Jepang, 13-15 Oktober mendatang.
Pada balapan di Sirkuit Motorland Aragon, 24 September lalu, Maverick Vinales hanya bisa finis di posisi keempat.
Mantan pebalap tim Suzuki tersebut mengaku bahwa dirinya melakukan kesalahan dalam pemilihan ban.
"Pada balapan terakhir kami berusaha banyak, terutama saat balapan. Saya pikir kami melakukan pemilihan yang salah pada ban," kata Maverick Vinales yang dikutip BolaSport.com dari Crash, Kamis (12/10/2017).
"Kami cukup senang dengan apa yang kami punya, tapi saat kami mengubah ide kami dan saya pikir itu bukan yang benar," ujar Vinales lagi.
(Baca juga: Valentino Rossi Sudah Menggunakan Rem Jempol Jauh Sebelum MotoGP Aragon)
Pada paruh kedua musim ini, Yamaha mengalami penurunan performa karena memiliki masalah pada ban belakang.
Dalam beberapa balapan terakhir, Maverick Vinales dan Valentino Rossi kehilangan daya cengkeram ban belakang setelah beberapa lap.
"Saya pikir kami cukup kuat, kami harus tetap bekerja banyak pada motor, terutama saat balapan. Akhir pekan ini akan sulit dan kami akan berusaha yang terbaik dan membawa motor semaksimal mungkin," tutur Vinales.
Secara hitung-hitungan, Maverick Vinales masih mempunyai peluang untuk meraih titel juara dunia MotoGP meskipun tertinggal 28 poin dari Marc Marquez (Repsol Honda).
Saat ini, Maverick Vinales berada di peringkat ketiga klasemen pebalap MotoGP dengan raihan 196 poin dari 14 balapan yang sudah digelar.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar