Marc Marquez mengaku dirinya salah memilih waktu yang tepat untuk mengganti ban motornya menjadi jenis slick pada sesi kualifikasi MotoGP Jepang yang berlangsung pada hari Sabtu (14/10/2017) di Sirkuit Twin Ring Motegi.
Sempat mencetak waktu tercepat pada awal kualifikasi dua, Marc Marquez memutuskan untuk menggunakan ban slick di kesempatan kedua setelah melihat lintasan yang mulai mengering.
"Hasilnya bagus tapi jelas slick hari ini bukanlah pilihan yang tepat, karena ini terlalu dini," kata pebalap tim Repsol Honda tersebut seperti dilansir BolaSport.com dari GP Update.
Analisis Marc Marquez terbukti tepat setelah dua pebalap yang berada di depannya, Johann Zarco (Yamaha Tech3) dan Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing) mengambil keputusan yang berbeda.
(Baca Juga: Merasa Difitnah, Rafael Nadal Tuntut Rp 1,5 Miliar kepada Eks Menteri Olahraga Prancis)
Di saat beberapa pebalap lain memilih menggunakan ban slick di sesi kualifikasi, Zarco dan Petrucci lebih memilih untuk menggunakan tipe supersoft.
Hasilnya kedua pebalap tim satelit tersebut berhasil meraih posisi start terdepan di mana Johann Zarco menjadi peraih pole position diikuti Petrucci dan Marquez.
"Saat siang hari lintasan mengering, kami sempat berpikir untuk menggunakan ban slick, tapi itu terlalu berisiko,"
"Saya menemukan perasaan dengan ban extrasoft dengan segera di lap pertama. Saya tidak berpikir saya bisa meraih dua pole position tahun ini sebagai rookie," kata Johann Zarco.
Danilo Petrucci pun memiliki pemikiran yang sama dengan Johann Zarco.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | gpupdate.net |
Komentar