Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku dirinya tidak mempermasalahkan ketika para pebalap MotoGP mulai sering melakukan manuver agresif untuk saling berebut posisi terdepan.
Masalah ini kembali muncul selepas balapan MotoGP Australia, Minggu (22/10/2017), ketika ada tujuh pebalap yang bersaing di grup terdepan untuk setidaknya memperebutkan posisi podium.
Grup yang terlalu padat tentu menimbulkan peluang yang semakin besar bagi para pebalap untuk saling bersenggolan.
Hal ini juga yang dialami Marc Marquez ketika bagian belakang motornya 'disundul' pebalap tim Yamaha Tech3, Johann Zarco.
"Tentu saja (agresifitas) ada batasnya, tapi hari ini normal," ujar Marc Marquez seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Balapannya agresif dan ada beberapa kontak fisik, tapi pada akhirnya, ini adalah balapan dan jika kita menurunkan batasnya, itu menjadi seperti balapan Formula 1."
(Baca Juga: Diminati Banyak Klub, Usain Bolt Siap Terjun ke Sepak Bola pada 2018)
"Pada akhirnya, inilah mengapa MotoGP semakin populer," kata Marquez.
Marc Marquez pun tidak menampik jika dirinya juga memiliki gaya balapan yang cenderung agresif sehingga dirinya tidak terlalu menganggap serius ketika pebalap lain melakukan hal yang sama.
Meski begitu Marc Marquez tetap menekankan pentingnya untuk mempertimbangkan keselamatan pebalap lain.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | crash.net |
Komentar