Tepat tanggal 23 Oktober 2011, suasana balapan MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia mendadak menjadi sunyi.
Hal ini terjadi karena mendiang Marco Simoncelli meninggal saat menjalani balapan di hari Minggu tersebut.
Semula Marco Simoncelli sedang memacu motor dengan Alvaro Bautista pada tikungan 11.
Akan tetapi, saat itu Simoncelli kehilangan kendali atas motornya.
Simoncelli berusaha mempertahankan motor supaya tidak terjatuh, namun di saat bersamaan datang Colin Edwards dan Valentino Rossi dari belakang.
Nahas, Edwards pun menabrak Simoncelli karena datang dari arah tak terduga.
(Baca Juga: GP Australia Jadi Alasan Kenapa MotoGP Lebih Bagus Dibandingkan F1)
Colin Edwards dan Super Sic, Marco Simoncelli, pun terjatuh, tetapi Simoncelli terjatuh dengan kondisi helm terlepas.
Sebaliknya Rossi sempat bertabrakan tetapi mampu mempertahankan motornya supaya tidak terjatuh.
Balapan yang baru memasuki dua lap pun akhirnya di hentikan.
Tim medis langsung mengevakuasi Simoncelli menuju rumah sakit setempat.
Namun, keheningan suasana Sirkuit Sepang berakhir dengan meninggalnya Super Sic pukul 17:00 waktu setempat.
Marco Simoncelli sendiri dikenal dengan pebalap yang agresif.
(Baca Juga: Marc Marquez Menjadi Pebalap Terbanyak Kedua Soal Kecelakaan MotoGP 2017 Terhitung Hingga GP Australia )
Simoncelli lahir di Cottalica, Italia, 20 Januari 1987.
Ia sempat naik podium sebanyak dua kali yaitu podium tiga saat MotoGP Republik Ceska dan podium dua saat MotoGP Australia, sebelum akhirnya meninggal di Malaysia.
Selamat Jalan Marco!
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | gridoto.com |
Komentar