Pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, membantah tim Ducati melakukan team order saat balapan MotoGP Malaysia, Minggu (29/10/2017).
Dugaan tim Ducati melakukan team order muncul setelah Andrea Dovizioso berhasil menyalip Jorge Lorenzo saat balapan menyisakan lima lap.
Pada akhirnya Andrea Dovizioso berhasil mempertahankan posisi terdepan sampai balapan berakhir dan berhak atas tambahan 25 poin.
Tambahan 25 poin untuk Dovizioso cukup untuk memangkas marjin poin dengan Marc Marquez dari 33 menjadi 21.
Padahal, jika Dovizioso finis kedua, lalu Lorenzo tampil sebagai pemenang lomba dan Marquez finis di urutan keempat, gelar juara dunia MotoGP 2017 dipastikan menjadi miliki Marquez.
Berdasarkan hitung-hitungan poin, Dovizioso yang finis kedua cuma akan mendapat tambahan 20 poin. Artinya, dia hanya bisa menipiskan selisih poin dari 33 menjadi 26.
Defisit poin tersebut tidak akan cukup mengubah keadaan karena poin maksimal yang bisa didulang dari seri balap terakhir, GP Valencia, cuma 25.
Namun, dugaan tersebut dibantah oleh Jorge Lorenzo.
Menurut pebalap Spanyol itu, motornya memang tidak memiliki kecepatan untuk menyalip Dovizioso.
"Jika saya beberapa detik lebih cepat dan menemukan momen yang tepat, serta tidak berisiko, saya pasti akan mencoba menyalipnya (Dovizioso)," kata Jorge Lorenzo yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Minggu (29/10/2017).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar