Isu team order yang dilakukan Ducati saat balapan MotoGP Malaysia yang berlangsung pada hari Minggu (30/10/2017) menimbulkan polemik.
Kecurigaan bermula saat Jorge Lorenzo mendapat pesan berbunyi "Suggested Mapping: Mapping 8" sebelum disalip oleh rekan setimnya, Andrea Dovizioso, di lap kelima untuk merebut posisi terdepan.
Jorge Lorenzo pun membantah mengenai hal tersebut dan menegaskan jika motornya memang tidak cukup cepat untuk bisa terus memimpin perlombaan.
Pebalap tiga kali juara dunia tersebut menegaskan jika dirinya saat itu lebih memilih untuk fokus ke balapan sehingga tidak sempat membaca pesan yang diberikan timnya.
Ducati sendiri sudah mengkonfirmasi soal pembicaraan mereka dengan kedua pebalap soal usaha untuk menjaga peluang mereka meraih titel kejuaraan.
(Baca Juga: F1 GP Meksiko 2017 - Gagal Finis karena Musibah, Pebalap Ini Justru Dibuat Lelucon)
"Saya sudah tahu dan saya tidak membutuhkan seseorang untuk memberi tahu saya apa yang harus dilakukan dalam situasi ini."
"Saya tahu gelar juara dunia penting (bagi tim) dalam kasus Marquez akan jatuh atau semacamnya," ujar Jorge Lorenzo seperti dikutip BolaSport.com dari Crash, Senin (30/10/2017).
Di sisi lain, Lorenzo merasa sebagai seorang pebalap profesional dirinya mengerti kapan harus berjuang untuk target tim dan kapan berjuang untuk target pribadinya.
MiniBikers - #MotoGP - #MalaysianGP - Race #Dovizioso #Lorenzo #Zarco #AD04 #JL99 #JZ5 https://t.co/0GISm4bmnk pic.twitter.com/DVgbo5SD50
— MiniDrivers (@OfficialMinis) October 29, 2017
"Sejujurnya, bagi saya itu benar-benar normal, maksud saya, bahkan jika Ducati tidak mengirim pesan apapun (saya akan membantu Dovizioso)."
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | crash.net |
Komentar