Ketika tim MotoGP terbaik lainnya seperti Honda dan Ducati memberikan motor generasi terbaru kepada salah satu tim satelit mereka, Yamaha justru mengambil langkah berbeda.
Jika Honda punya Cal Crutchlow (LCR Honda) untuk terlibat dalam pengembangan motor terbaru, dan Ducati punya Danilo Petrucci (OCTO Pramac Racing,) maka pengembangan motor Yamaha YZF-M1 hanya bergantung dari informasi yang diberikan kedua pebalap tim pabrikan.
Sementara dua pebalap Yamaha Tech3, Johann Zarco dan Jonas Folger masih menggunakan motor M1 generasi musim 2016.
Dalam beberapa seri balapan terakhir, ketika trek dalam kondisi basah, keputusan Yamaha justru menjadi bumerang.
Pada saat Valentino Rossi dan Maverick Vinales terseok-seok dengan motor M1 terbaru, pebalap tim satelit Johann Zarco justru mampu tampil lebih konsisten.
(Baca Juga: Marc Marquez Tidak Akan Membuat Target Minimal Saat Balapan di GP Valencia)
Terakhir Johann Zarco mampu mengamankan posisi podium di GP Malaysia dan hanya kalah dari dua pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.
Sementara Valentino Rossi dan Maverick Vinales hanya mampu finis di posisi tujuh dan sembilan.
Valentino Rossi bahkan berkelakar jika Zarco sebaiknya tetap menggunakan motornya sekarang pada kejuaraan musim depan daripada kesulitan menggunakan motor yang sekarang dirinya gunakan.
(Baca Juga: Force India Masih Ragu 'Lepaskan' Pebalapnya Meski Sudah Amankan Klasemen Konstruktor)
Maverick Vinales pun mulai memberi saran agar Johann Zarco mendapat motor terbaru, sama dengan dirinya dan Valentino Rossi.
"Selalu bagus untuk memiliki lebih banyak motor di trek dan saya pikir dia sudah membuktikan kalau dia dapat menyediakan informasi yang berguna," ujar Maverick Vinales seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Kami berharap bisa mendapat lebih banyak informasi tahun depan atas apa yang kami perlukan dari motornya. Selalu bagus untuk memiliki tiga motor daripada hanya dua."
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar