Setelah menyelesaikan balapan debutnya di GP Malaysia, Minggu (29/10/2017), Michael van der Mark dikabarkan berpeluang menjadi bagian dari tim Yamaha pada kejuaraan MotoGP musim depan.
Akan tetapi van der Mark, tidak akan menjadi pebalap utama semenjak Johann Zarco dan Jonas Folger masih terikat kontrak dengan tim satelit tersebut hingga akhir musim ini begitu pula Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Satu-satunya kemungkinan bagi pebalap berdarah Ambon tersebut adalah menjadi test-driver bagi tim berlambang garpu tala tersebut.
Yamaha sendiri dikabarkan sedang mencoba memperkuat tim pebalap penguji mereka di benua eropa termasuk dengan mencoba mengontrak pebalap penguji Ducati, Michele Pirro.
Akan tetapi dengan tim Ducati yang memagari Pirro dengan kontrak yang masih berlaku hingga tahun 2020 membuat Yamaha mencoba mencari pilihan lain.
(Baca Juga: 2 Alasan Kenapa Team Order Justru Menjadi Sebuah Ironi Bagi Jorge Lorenzo)
Saat ini Yamaha masih bergantung kepada pebalap Jepang, Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane untuk menjadi pebalap penguji motor Yamaha M1.
Kondisi yang jauh berbeda dibandingkan tim rival seperti Ducati yang memiliki Casey Stoner dan Michele Pirro sebagai pebalap penguji sementara Honda memiliki Cal Crutchlow yang juga merangkap sebagai pebalap tim satelit.
Bos Yamaha Tech3 pun sudah memberikan kode soal kemungkinan van der Mark menjadi bagian dari tim Yamaha di MotoGP.
"Saya harus berterima kasih atas kerja kerasnya (van der Mark) dan saya pikir itu masih bisa terjadi, jika kami akan melihatnya di masa mendatang di atas YZR-M1," ujar Herve Poncharal seperti dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
Pebalap penguji sendiri mempunyai fungsi vital karena dari merekalah informasi untuk memaksimalkan potensi motor diperoleh, selain dari para pebalap utama.
(Baca Juga: Rossi Lebih Memilih Fokus Daripada Balas Dendam kepada Marquez)
Dengan semakin banyak data yang diperoleh maka pengembangan motor pun akan semakin optimal.
Keluhan soal minimnya pebalap penguji sebenarnya sudah pernah diungkapkan Valentino Rossi sebelumnya.
"Yamaha punya Katsu (Katsuyuki Nakasuga). Ia cepat - tapi tidak sekuat Maverick (Vinales) dan saya, ini tidak bisa diubah," ujar Valentino Rossi beberapa waktu silam.
"Jelas akan sangat bermanfaat bila Yamaha memiliki situasi yang sama dengan para rival. Masalahnya adalah, demi mengeksploitasi poternsi sasis baru, anda harus melaju sangat cepat. Anda harus punya kecepatan di level balapan MotoGP," imbuhnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar