Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

HRC Tak Ingin Bebani Franco Morbidelli pada Tahun Debutnya di MotoGP

By Samsul Ngarifin - Kamis, 2 November 2017 | 22:05 WIB
Franco Morbidelli merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia Moto2 2017 saat balapan Moto2 Malaysia, Minggu (29/10/2017).
MARCVDS.COM
Franco Morbidelli merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia Moto2 2017 saat balapan Moto2 Malaysia, Minggu (29/10/2017).

Team Principal HRC, Livio Suppo, mengaku sulit untuk memprediksi perjalanan Franco Morbidelli di kelas MotoGP musim depan.

Franco Morbidelli baru saja berhasil memastikan diri sebagai juara dunia Moto2 2017 mengalahkan Thomas Luthi.

Musim depan di kelas MotoGP, Franco Morbidelli akan bertandem dengan Thomas Luthi untuk membela tim Marc VDS.

Livio Suppo membandingkan dua pendatang baru dari Moto2 yang memiliki hasil berbeda, yakni Tito Rabat (juara dunia Moto2 2014) dan Johann Zarco (juara dunia Moto2 2015 dan 2016).

"Rumit untuk memprediksi potensi pendatang baru. Ada dua contoh dari Moto2, satu sisi Tito Rabat memiliki masalah besar pada motornya. Di sisi lain Johann Zarco bisa beradaptasi dengan sangat baik," kata Livio Suppo seperti dikutip Bolaspor.tcom dari Tuttomotoriweb, Kamis (2/11/2017).

Hal tersebut membuat Livio Suppo tidak ingin membebani pebalap yang baru naik kelas, termasuk Franco Morbidelli.

(Baca juga: Valentino Rossi Tidak akan Jajal Motor Baru di Seri Terakhir Valencia)

Franco Morbidelli sendiri adalah anak didik Valentino Rossi di VR46 Academy.

Keberhasilan Morbidelli menjadi juara dunia Moto2 tahun ini menjadikan dirinya pebalap Italia pertama yang menjadi juara dunia setelah terakhir kali Valentino Rossi memenangkannya pada tahun 2009 (MotoGP).

Meskipun Honda adalah motor yang sulit untuk dikendalikan, Livio Suppo tetap memiliki keyakinan dengan Morbidelli.

"MotoGP adalah kategori yang sangat rumit. Beberapa pebalap berbakat terkadang menderita dengan motor MotoGP. Tapi Morbidelli tidak hanya memiliki bakat murni, tapi dia juga sangat cerdas," ujar Suppo.

Akan menjadi tantangan bagi Morbidelli untuk menjinakkan motor Honda, yang mana oleh Cal Cructhlow dianggap sebagai motor yang paling sulit dikontrol dibanding motor Yamaha atau Ducati.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ignatius Wijayatmo
Sumber : tuttomotoriweb.com
REKOMENDASI HARI INI

Rahmad Darmawan Diistirahatkan Barito Putera, Ulangan Final SEA Games 2011 Gagal Terjadi Saat OKS Debut di Liga Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136