General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'igna, mengatakan jika musim ini tim Ducati gagal merengkuh juara dunia MotoGP, itu akan menjadi penyesalan besar.
Musim ini tim Ducati berhasil tampil apik meski pun pada awal musim tidak diprediksi mampu bersaing untuk kejuaraan.
Upaya tim Ducati mendatangkan Luigi Dall'igna pada tahun 2013 nampaknya membuahkan hasil pada musim ini.
Andrea Dovizioso mampu bersaing dengan Marc Marquez (Repsol Honda) di kejuaraan, bahkan memaksa penentuan gelar juara dunia ditentukan di seri terakhir Valencia, 10-12 November 2017.
"Tentunya musim ini menjadi musim yang luar biasa, terutama jika membandingkan dengan masa lalu dan bagaimana kami memulainya," kata Luigi Dall'igna seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb, Kamis (9/11/2017).
(Baca juga: Ricardo Tormo Tidak Bersahabat, Andrea Dovizioso Mulai Realistis)
Tim Ducati pada musim ini sukses mengungguli pabrikan Yamaha dalam kejuaraan konstruktor, di mana terakhir kali mereka mampu mengungguli pabrikan Yamaha terjadi pada tahun 2007.
Musim ini tim Ducati telah mengumpulkan enam kemenangan, semua berkat andil besar Andrea Dovizioso.
Namun di klasemen pebalap MotoGP, Andrea Dovizioso tertinggal 21 poin dari Marc Marquez.
Peluang Dovizioso untuk menjadi juara dunia terbilang kecil, karena dia harus menang pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo dengan catatan Marc Marquez finis di luar 11 besar.
"Kami telah memenangkan enam balapan dan mendapatkan podium 1-2 di Sepang, namun tujuan kami, sejak saya datang ke Ducati adalah untuk memenangkan gelar juara dunia,"
"Sampai di sana dan tidak memenangkan titel juara dunia akan membuat kami menyesal," ujar Dall'igna.
Sementara itu, Sirkuit Ricardo Tormo merupakan sirkuit yang kurang bersahabat bagi pabrikan Borgo Panigale tersebut.
Hal ini lantaran sudah satu dekade tidak ada pebalap tim Ducati yang mampu finis tercepat di Sirkuit Ricardo Tormo.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar