Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengatakan jika dirinya mungkin sudah meraih 11 titel juara dunia andai GP Valencia dihilangkan.
Pernyataan tersebut muncul lantaran Valentino Rossi dua kali gagal menjadi juara dunia saat seri penentuan di Valencia yakni tahun 2006 dan 2015.
Padahal kala itu Valentino Rossi datang ke Sirkuit Ricardo Tormo dengan predikat sebagai pemuncak klasemen pebalap MotoGP.
Namun pada dua gelaran GP Valencia tersebut, Valentino Rossi malah gagal meraih hasil lebih bagus di banding saingannya.
"Suatu hari saya berbicara dengan Uccio (sabahat Rossi) di Valencia dan kami berpikir bahwa tanpa trek ini (Ricardo Tormo) saya akan menjadi juara dunia 11 kali," kata Valentino Rossi seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb, Kamis (9/11/2017).
"Saya tidak pernah menyukainya, tapi jika saya mengakhiri kejuaraan di Australia atau Malaysia akan lebih indah," ujar Rossi menambahkan.
(Baca juga: MotoGP Valencia 2017 - Inilah yang akan Terjadi di Tim Ducati Andai Andrea Dovizioso Gagal Juara)
Pada tahun 2006, kala itu Rossi bersaing dengan Nicky Hayden (Repsol Honda), namun nahas pebalap Italia itu sempat terjatuh pada lap kelima dan mengakhiri balapan di posisi ke-13.
Sebaliknya, Nicky Hayden yang pada seri sebelumnya di Portugal terjatuh, mampu finis posisi ketiga, yang membuatnya menggeser Rossi dari puncak klasemen, unggul lima poin dari Rossi.
Situasinya juga sama pada tahun 2015, Rossi bersaing dengan Jorge Lorenzo yang waktu itu mampu menang balapan, sedangkan Rossi yang start dari posisi buncit cuma finis posisi keempat.
Sirkuit Ricardo Tormo sendiri memang angker bagi pebalap yang berasal dari Italia.
Terakhir kali pebalap Italia yang mampu menang di sirkuit tersebut adalah Marco Melandri pada tahun 2005.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar