Pebalap tim Ducati, Andrea Dovizioso, gagal meraih titel juara dunia MotoGP 2017 setelah terjatuh pada GP Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (12/11/2017).
Finis di posisi pertama hingga ketiga adalah Dani Pedrosa (Repsol Honda), Johann Zarco (Monster Yamaha Tech3), dan Marc Marquez (Repsol Honda).
Marquez sempat melebar pada lap ke-24 dan hampir terjatuh. Namun, dia berhasil mempertahankan posisinya.
Kondisi ini membuat Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso yang semula berada di posisi keempat dan kelima naik satu posisi.
Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama. Lorenzo terjatuh pada lap ke-25, disusul Dovizioso pada putaran berikutnya.
Meski gagal menyabet gelar juara dunia, Dovizioso tetap merasa bangga dengan pencapaiannya musim ini.
(Baca juga: Bukan Johann Zarco, Tapi Inilah Pebalap Terhebat Tim Yamaha Tech 3 di MotoGP)
"Sekarang orang-orang memandang kami lebih dari segalanya. Mereka melihat kami secara berbeda," kata Dovizioso seperti dikutip Bolasportcom dari GPOne, Senin (13/11/2017).
"Pendapat publik telah membuat saya hanya menjadi pebalap penggembira di MotoGP, tapi saya tidak pernah merasa seperti itu," tutur Dovizioso lagi.
Dovizioso menjadi pebalap Ducati setelah Casey Stoner (Australia) yang mampu menembus persaingan papan atas MotoGP.
Selama membela Ducati pada musim 2007-2010, Stoner sudah dua kali menjadi runner-up yakni pada 2007 dan 2011.
Musim ini, Dovizioso menjuarai enam balapan yaitu GP Italia, GP Catalunya, GP Austria, GP Inggris, GP Jepang, dan GP Malaysia.
Jumlah tersebut sama dengan kemenangan yang didapat Marquez pada musim 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar