Penggemar MotoGP dibuat terkejut oleh dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, pada balapan penutup MotoGP, di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (12/11/2017).
Bukan soal hasil yang diraih, mengingat keduanya finis di posisi yang tidak istimewa.
Tetapi karena pengakuan kalau mereka menggunakan chassis lama pada motor mereka.
Hal ini bermula karena maraknya pendapat yang mengatakan jika motor Yamaha YZR-M1 yang baru tidak lebih baik dibandingkan motor tahun lalu yang saat ini digunakan Johann Zarco (Yamaha Tech3).
Ide awalnya sebenarnya mencoba membuat perbandingan saat hari pertama tes pramusim MotoGP.
(Baca Juga: Indonesia Juara Dua Kejuaraan Renang 41st South East Asia Age Group Swimming Championship 2017)
Namun pada hari Sabtu (11/11/2017) malam tim Yamaha memutuskan untuk memasangnya lebih awal yaitu pada saat sesi warm-up dan balapan.
Rossi dan Vinales pun mendapat kesan cukup bagus meski belum bisa menyimpulkan dengan pasti perbedaan di antara kedua motor tersebut.
Hasilnya juga masih berbeda cukup jauh mengingat Zarco mampu bertahan di grup terdepan dan finis di posisi kedua.
Sementara posisi terbaik tim pabrikan diraih Rossi yang finis di posisi kelima.
Akan tetapi menurut The Doctor andai dirinya menggunakan motor yang biasa dikendarainya musim ini tetap akan mendapat hasil yang tidak jauh berbeda.
(Baca Juga: Erick Thohir Mengaku Tenang dengan Kesiapan DKI Jelang Asian Games 2018)
"Sangat sama dengan yang biasa saya lakukan (dengan motor 2017)," ujar Valentino Rossi seperti dilansir BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Saya menyadari kalau saya tidak mendapat banyak ruang untuk melakukan improvisasi, jadi saya memutuskan untuk mengambil resikonya dan melaju dengan chassis 2016."
Setelah balapan GP Valencia, posisi Rossi di papan klasemen melorot satu setrip setelah digeser sang pemenang balapan, Dani Pedrosa.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar