Menjalani misi sulit pada balapan MotoGP Valencia membuat Andrea Dovizioso harus tampil ekstra sabar demi setidaknya meraih hasil terbaiknya.
Tidak memiliki tradisi bagus di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol membuat Dovizioso harus memutar otak untuk bisa mewujudkan targetnya tersebut.
Andrea Dovizioso pun mengandalkan rekan setimnya, Jorge Lorenzo yang memiliki catatan bagus di sirkuit tersebut.
Start dari posisi kesembilan, Andrea Dovizioso langsung merangsek ke depan untuk membuntuti Lorenzo.
Dengan strategi 'gerbong kereta', Lorenzo dan Dovizioso dapat menjaga jarak dengan pebalap yang ada di grup terdepan.
(Baca Juga: Ini Hasil 'Test Event' Tenis Jelang Asian Games di Palembang)
"Saya menjalani balapan di belakang Jorge dan itu telah membantu saya untuk melaju lebih baik dan bisa bertahan di belakang mereka," ujar Andrea Dovizioso seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Pada awalnya saya bisa menyalipnya, ada beberapa titik di mana saya lebih cepat darinya, tapi saya tidak melakukannya."
Pebalap berjulukan Desmodovi itu pun mengakui kalau dirinya mungkin akan tercecer ke posisi belakang andai tidak terus membuntuti rekan setimnya itu.
Hal itu sekaligus meredakan cacian ke arah Jorge Lorenzo yang dianggap mengabaikan team order untuk membiarkan Dovi melewatinya.
Dovizioso pun sempat di atas angin ketika Marc Marquez hampir terjatuh dari motornya di lap 24 yang membuatnya naik ke posisi keempat di depan Marquez.
(Baca Juga: F1 GP Brasil 2017 - Start dari Posisi Paling Belakang, Lewis Hamilton Jadi Teringat Masa Lalu)
Sayang kesialan justru berbalik kepada kedua pebalap Ducati tersebut yang membuat keduanya keluar dari balapan di lap selanjutnya.
Dovizioso kembali mengubur mimpinya untuk bisa kembali meraih titel juara, yang terakhir kali dilakukannya saat tampil di kelas 125cc pada tahun 2004.
Sementara Marc Marquez yang finis ketiga memastikan gelar juara keenamnya di semua kelas MotoGP.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar