Suzuki memang jauh dari sorotan dibanding Honda, Yamaha, atau Ducati di musim ini.
Padahal jika dilihat pada musim lalu Suzuki mampu melakukan balapan yang menjanjikan.
Suzuki finis posisi empat klasemen pebalap melalui Maverick Vinales dan posisi 11 melalui Aleix Espargaro.
Sedangkan di musim ini Suzuki finis klasemen pebalap di posisi 13 melalui Andrea Iannone dan posisi 16 melalui Alex Rins.
Performa ini jelas mengalami penurunan, namun bisa jadi pada musim 2016 karena ada faktor Maverick Vinales.
Meskipun demikian faktanya tim Suzuki perlu memperbaiki diri supaya bisa menjadi tim yang kompetitif.
(Baca Juga: Bukan Judul Skripsi, Hubungan Lightning McQueen terhadap Karier Valentino Rossi )
Lantas ke manakah arah perbaikan tim Jepang ini untuk menghadapi musim depan?
Selepas tes pramusim Valencia, Manajer tim, Davide Brivio, menjelaskan jika perbaruan pada mesin adalah yang utama karena produksinya memakan waktu.
"Kami hanya mencoba beberapa item utama, membuat pilihan berdasarkan prioritas,"
"Kami memiliki sasis baru yang seharusnya bisa membantu pebalap dan mesin baru yang seharusnya bisa memperbaiki kelemahan ketika masuk tikungan," ujar Brivio dikutip BolaSport.com dari Suzuki Racing.
Andrea Iannone selaku pebalap Suzuki juga sedikit membocorkan jika Suzuki nanti akan punya paket yang lebih lengkap ketika tes di Sepang.
"Beruntung kita sudah menjadwalkan tes tiga hari untuk minggu depan di Jerez, jadi kita akan bisa mengikuti beberapa program terlewat minggu ini,"
"Mesin adalah hal yang paling mendesak untuk dianalisis karena perkembangan dan produksinya memerlukan waktu," ujar Brivio.
Langkah perbaikan di tim Suzuki ini memang patut ditunggu terlebih lagi supaya mereka tidak kembali tanpa podium seperti musim 2017.
Sementara itu, pada musim 2017 Suzuki berada di posisi empat klasemen konstruktor atau kalah dari Honda, Yamaha, dan Ducati.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | suzuki-racing.com |
Komentar