Marc Marquez mengungkapkan kesalahan terbesarnya pada musim 2017 usai menjadi jawara di kelas utama tersebut.
Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP 2017 usai finis posisi ketiga balapan GP Valencia, Minggu (12/11/2017).
Ia berhasil keluar dari tekanan yang ditimbulkan Andrea Dovizioso usai menempel ketat sepanjang musim paruh kedua.
Namun hal tersebut bukan berarti tanpa kesalahan, karena Marc Marquez mengungkapkan kesalahan terbesarnya musim ini saat meraih gelar juara.
"Musim dingin ini saya akan mencoba memahami dimana saya harus memperbaiki diri. Dan saya tahu bagian pertama musim ini, enam balapan pertama, bagi saya adalah bencana dan saya membuat banyak kesalahan," ujar Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari MotoGP.
Secara statistik pada enam balapan pertama, Marc Marquez finis posisi empat di GP Qatar, gagal finis di GP Argentina, menang di GP Amerika, podium dua di GP Spanyol, gagal finis di GP Prancis, dan posisi enam di GP Italia.
(Baca Juga: 3 Sejarah yang Gagal Ditorehkan Andrea Dovizioso Usai Kalah dari Marc Marquez)
Sebaliknya pria Spanyol itu tidak menyesali jumlah jatunya di musim ini.
Mengingat Marc Marquez jatuh sebanyak 27 kali atau terbanyak kedua setelah Sam Lowes yang jatuh sebanyak 31 kali.
"Ada kecelakaan karena ada sesuatu. Mereka tidak ada karena ya, itu gaya saya ... mereka ada karena saya perlu menekan batas untuk berada di sana,"
"Beberapa kecelakaan banyak membantu saya menyelesaikan lomba, karena jika saya jatuh dalam latihan bebas yang saya tahu di tikungan, saya harus berhati-hati, dan saya mencoba mengelolanya dengan cara yang berbeda," ujar Marquez.
Hasilnya pun ia meraih gelar juara di musim 2017 dan raihan tersebut mendekati raihan Valentino Rossi.
(Baca Juga: Bukan Judul Skripsi, Hubungan Lightning McQueen terhadap Karier Valentino Rossi)
Hal ini karena Marc Marquez meraih enam gelar di semua kelas atau tertinggal tiga gelar dari The Doctor.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar