Awal musim MotoGP 2017 berjalan bagus bagi pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Pada seri pembuka balapan MotoGP Qatar, Maverick Vinales berhasil menjadi pemenang dan Valentino Rossi finis posisi ketiga.
Kemudian seri selanjutnya di Argentina, Vinales kembali menjadi pemenang dan Valentino Rossi berhasil menjadi runner up.
Sejak saat itu mereka mulai mengalami inkonsistensi, dimana Maverick Vinales baru menang lagi pada seri kelima di Prancis.
Seri kedelapan balapan MotoGP Belanda adalah kali terakhir pebalap tim Movistar Yamaha meraih kemenangan, yang mana saat itu Valentino Rossi berhasil finis tercepat.
Sebenarnya Valentino Rossi sejak tes pramusim MotoGP 2017 sudah merasa tidak nyaman dengan motor Yamaha M1 2017.
Tapi hal itu tidak ditanggapi oleh tim Movistar Yamaha karena sepanjang tes pramusim 2017, Maverick Vinales meraih hasil bagus.
(Baca juga: Hal Ini Menjadi Bahan Evaluasi Marc Marquez Hadapi MotoGP Musim Depan)
Namun hal tersebut disangkal oleh Managing Director tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis.
"Tidak ada, itu berdasarkan hasil. Jika anda memimpin dan menang, pasti terpikir itu berada di arah yang benar," kata Lin Jarvis seperti dikutip Bolasportcom dari Tuttomotoriweb, Selasa (21/11/2017).
Musim ini masalah pada ban belakang menjadi penyakit akut yang sulit untuk disembuhkan di tim Movistar Yamaha,
Pada paruh kedua musim ini, pabrikan Iwata itu gagal meraih kemenangan.
Bahkan dalam dua seri terakhir MotoGP 2017, Valentino Rossi dan Maverick Vinales kalah dari pebalap tim Yamaha Tech3, Johann Zarco, yang menggunakan motor Yamaha M1 2016.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar