Yamaha sepertinya sudah menyiapkan beberapa opsi untuk mengantisipasi hengkangnya Valentino Rossi.
Kontrak Valentino Rossi sendiri memiliki kontrak bersama tim Movistar Yamaha sampai tahun 2018.
Sampai saat ini pebalap Italia itu belum bersedia menggelar pembicaraan dengan pihak Yamaha untuk membahas masa depannya.
Namun Rossi mengindikasikan jika dia akan melakukan pembicaraan setelah tiga atau empat balapan musim depan.
Managing Director tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengungkapkan jika dia sebenarnya ingin berbicara dengan Valentino Rossi pada musim dingin.
"Motivasinya juga bergantung pada performa motor. Di musim dingin saya berharap bisa berbicara dengannya untuk mengetahui niatnya, tapi saya pikir dia akan memutuskan setelah 3-4 balapan," kata Lin Jarvis seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb, Selasa (21/11/2017).
(Baca juga: Dianggap Lebih Prioritaskan Vinales, Ini Jawaban Lin Jarvis)
Musim ini memang menjadi musim yang berat bagi Valentino Rossi karena hanya mampu meraih satu kemenangan saja.
Valentino Rossi juga hanya mampu mengakhiri di peringkat kelima pada klasemen akhir pebalap.
Tim Yamaha sudah mempersiapkan solusi jika skenario terburuknya Valentino Rossi memutusakan untuk hengkang di akhir tahun 2018.
Pebalap tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco, disebut Lin Jarvis masuk ke dalam salah satu kandidat pengganti Rossi.
"Kami akan siap, dan tentu saja Johann Zarco akan menjadi salah satu kandidat. Tahun 2018 akan menjadi penting, kecuali pebalap Marc VDS dan Cal Crutchlow, semuanya akan bebas (kontraknya habis)," ujar Lin Jarvis.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar