Harapan tim Ducati untuk kembali merebut titel juara MotoGP tentu meningkat kala mendatangkan sosok berpengalaman, Jorge Lorenzo.
Lima gelar juara dunia dengan tiga di antaranya diraih di kelas premier menjadi bukti kemampuan pebalap kelahiran Mallorca tersebut.
Meski begitu musim pertama dilalui Lorenzo dengan banyak permasalahan terlebih ketika dirinya harus beradaptasi dengan motor yang memiliki karakter baru.
Sembilan musim di tim Yamaha membuat Lorenzo kesulitan dalam menaklukan motor Desmosedici yang punya karakter berlawanan.
Beruntung, Lorenzo mulai dapat merasakan kendali motornya yang terbukti lewat rentetan hasil positif di seri-seri penghujung.
(Baca Juga: 5 Fakta Menarik Perempat Final Korea Masters 2017, Nomor 5 Bikin Nyesek)
Akan tetapi hasil tersebut hanya menempatkan Lorenzo di posisi ketujuh, terpaut lima setrip dari rekan setim, Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up.
"Di balapan-balapan terakhir ia (Lorenzo) mampu bersaing untuk posisi pertama dan saya kira kami bisa saja meraihnya dengan dua seri tambahan," kata kepala teknisi Ducati, Christian Gabarrini.
Atas hasil positif itu tim Ducati mulai menaikkan target mereka di musim berikutnya.
¡Terminamos 2017! Unos días de relax y a preparar el 2018 con ganas y motivación! / 2017 is over, Jerez Test is finished. Some relaxing days... and motivated to prepare the next season! #Ducati #JL99 pic.twitter.com/x13SkTasY1
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) November 23, 2017
Kalau sebelumnya hanya menargetkan posisi lima besar, musim depan Lorenzo akan didukung untuk merebut titel juara.
"Kalau kami berhasil menemukan masalah dari musim 2017, tidak ada alasan untuk gagal,"
"Ketika anda mendatangkan pebalap luar biasa seperti Lorenzo, tujuannya adalah untuk bersaing memperebutkan kejuaraan," kata Gabarrini.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar