Pebalap muda dari Astra Honda Racing School (AHRS), Mario Suryo Aji,mengakhiri balapan Thailand Talent Cup dengan finis di posisi kedua di Sirkuit Chang Buriram, Minggu (3/12/2017).
Melalui pencapaiannya ini, sebanyak lima podium berhasil direngkuh dua pebalap Indonesia pada ajang Thailand Talent Cup 2017.
Mario memulai balapan dari posisi ke-3. Pebalap muda ini sempat mengawali kesulitan sesaat setelah balapan dimulai.
Posisinya merosot ke urutan kel-5 dan tertinggal dari 3 pebalap di grup terdepan.
Mario terus menjaga konsistensi kecepatannya dan mulai maju pada lap ke-10 dengan putaran terbaik 1 menit 48,986 detik saat menaklukkan lintasan sirkuit yang akan menjadi salah satu sirkuit MotoGP tahun depan.
Berbekal semangat pantang menyerah, Mario melesat cepat menjadi pebalap tercepat kedua di tikungan terakhir sebelum menyentuh garis finis.
"Saya sangat senang bisa mendapatkan podium kedua pada balapan terakhir Thailand Talent Cup. Ini merupakan podium tertinggi yang pernah saya dapatkan sepanjang balapan," kata Mario dalam rilis yang diterima Bolasport.com.
(Baca juga: Alko Dikalahkan TNI AL pada Laga Pertama Livoli Divisi Utama 2017)
"Pada awal balapan, saya sempat tergeser ke posisi belakang, tetapi strategi saya memang menahan diri terlebih dahulu. Pada lap-lap terakhir, baru saya memacu motor untuk merebut posisi depan," ujar Mario.
Ke depan, Mario bertekad terus memperbaiki skill agar kemampuannya bisa lebih baik.
Pada debut balapan di lintasan Sirkuit Chang Buriram, dua pebalap binaan AHRS berusia 13 tahun dari Magetan, Jawa Tengah ini berhasil mencetak 5 podium pada 3 seri Thailand Talent Cup 2017.
Tahun ini, Thailand Talent Cup digelar dalam lima seri dan setiap seri menggelar sebanyak dua balapan.
Mohammad Adenanta Putra mengawali balapan perdananya dengan meraih podium pertama dan kedua pada seri ketiga (16-17 September), serta podium pertama di seri keempat (3/11/2017).
Sementara itu, Mario tampil cemerlang pada dua balapan di seri terakhir (2-3 Desember 2017) dengan meraih podium ketiga dan kedua.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | AHRT |
Komentar