Tim Suzuki Ecstar memulai musim 2017 dari titik awal setelah secara mengejutkan melepas kedua pebalapnya, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro.
Suzuki lebih memilih untuk meminang Andrea Iannone yang belum pernah motor selain Ducati semenjak menjalani debut di musim 2013.
Pebalap rookie, Alex Rins, melengkapi line-up tim Suzuki sehingga praktis pada permulaan, kedua pebalap buta dengan karakter motor GSX-RR.
Hasilnya, Iannone membuat kesalahan dalam pengembangan mesin baru dengan membuat motor yang dikendarainya lemah dalam hal cornering.
Akibatnya kedua pebalap tampil buruk dan hanya mampu finis di posisi ke-13 (Iannone) dan ke-16 (Rins).
(Baca Juga: Selain Antar Warriors Raih Kemenangan, Stephen Curry Juga Bukukan Rekor Personal)
"Permasalahannya adalah kami memasukkan Maverick (Vinales) dalam proyek kami dan menggaet Aleix yang lebih berpengalaman. Tapi proyek ini berakhir karena Maverick memutuskan untuk pergi," kata manajer tim, Davide Brivio dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Inilah kenapa kami membuat keputusan untuk membuat sebuah awal yang baru," imbuhnya.
The 2017 @MotoGP season is over and we must say thank you to this bunch of people who always kept their heads up in good and bad moments. We are now ready for the new challenge in 2018! #suzuking @andreaiannone29 @Rins42 pic.twitter.com/OCWZ8EbEwz
— Team SUZUKI ECSTAR (@suzukimotogp) 13 November 2017
Suzuki pun masih menggunakan strategi lama untuk bisa meraih kesuksesan di masa mendatang.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar