Pebalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengakui jika MotoGP 2017 menjadi musim yang berat baginya.
Memulai tahun pertamanya bersama Yamaha, Maverick Vinales sempat meraih hasil bagus pada awal musim 2017.
Namun sepanjang musim 2017, mantan pebalap tim Suzuki Ecstar itu hanya mampu memenangi tiga balapan saja.
Bahkan karena merasa kesulitan, Maverick Vinales sampai memerlukan bantuan dari seorang psikolog.
"Ya, tidak ada yang perlu dikatakan (bantuan psikolog), ini satu latihan lagi dan saya pikir ini yang paling penting, kami harus bekerja keras," kata Maverick Vinales seperti dikutip Bolasport.com dari Paddock-GP, Kamis (7/12/2017).
"Tahun ini sangat sulit, di Valencia misalnya, saya sampai menangis usai setiap sesi latihan bebas."
(Baca juga: Pria Ini Sebut Valentino Rossi Masih Berumur 20 Tahun)
Pada seri teakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Maverick Vinales hanya mampu finis posisi ke-12.
"Saya tidak mengerti apa-apa, karena itu Grand Prix dimana saya selalu spektakuler. Saya tidak bisa dan tidak mengerti. Momen inilah yang membuat anda lebih kuat dan tentu saja lebih mengerti hal-hal di masa depan," ujar Vinales.
Maverick Vinales sendiri baru saja melakukan tes privat di Sirkuit Sepang, Malaysia, bersama Valentino Rossi.
Keduanya sepakat jika motor Yamaha YZR-M1 2017 adalah motor yang buruk, sehingga tidak akan menjadi basis untuk motor spesifikasi 2018.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar