Pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, mengatakan jika terjatuh dengan motor Ducati berbeda dengan motor Yamaha.
Seperti diketahui, Jorge Lorenzo baru saja menjalani satu musim penuh bersama tim Ducati pada MotoGP 2017.
Pebalap Spanyol tersebut mengakhiri sembilan tahun kerja sama dengan tim Yamaha Factory yang sudah membawanya tiga kali juara dunia MotoGP.
Namun pada tahun pertamanya bersama Ducati, Jorge Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici GP17, terbukti dengan sembilan kali terjatuh.
Dari sembilan kali kecelakaan tersebut, tiga diantaranya terjadi saat hari balapan.
"Ya, mereka sedikit berbeda. Jika saya jatuh dengan motor Ducati, maka biasanya terjadi saat babak pertama fase pengereman saat di tikungan," kata Jorge Lorenzo seperti dikutip Bolasport.com dari Speedweek, Jumat (8/12/2017).
"Itu sama seperti di Austin dan Valencia, di Philip Island (Australia) white line adalah alasannya."
(Baca juga: Saking Sulitnya, Pebalap Ini Sempat Ngambek dengan MotoGP)
Meski demikian, menurut pebalap Spanyol itu, motor Ducati memberikan lebih banyak stabilitas.
Kararkteristik motor Yamaha dengan Ducati yang berbeda membuat Jorge Lorenzo mengubah gaya balapnya saat menggeber motor Desmosedici GP17.
"Motor Ducati menawarkan banyak stabilitas saat pengereman, tapi bagian depan sangat kaku. Jika anda kehilangan kendali, anda tidak bisa mencegah jatuhnya," ujar Lorenzo.
Sementara itu, pada musim pertamanya di Ducati, Jorge Lorenzo hanya mampu tiga kali naik podium tanpa satu kalipun memenangkan balapan.
(Baca Juga: 9 Pemain Voli Wanita Asal Universitas Filipina yang Kecantikannya Perlu Kamu Waspadai)
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar