Maverick Vinales menganggap jika semua anggota tim Yamaha patut disalahkan termasuk dirinya karena gagal bersaing dalam perebutan gelar juara.
Maverick Vinales akhirnya tidak berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2017 dan hanya mampu finis di peringkat tiga.
Padahal pebalap berjuluk The Top Gun tersebut tampil impresif dengan tiga kemenangan di lima balapan pertama.
Namun karena masalah motor Yamaha yang kian parah akhirnya Maverick Vinales terpaksa menyerah dari perebutan gelar juara.
Berkaitan dengan masalah tersebut pebalap asal Spanyol tersebut kemudian memberikan komentarnya.
“Kami semua patut disalahkan. Saya juga seharusnya lebih keras dalam meminta sesuatu (kepada Yamaha), bergantung pada feeling saya dan bukan yang lain,”
(Baca Juga: Tim Red Bull Tak Mau Menunggu Daniel Ricciardo Terlalu Lama)
“Bukannya mereka tidak mendengarkan saya, tapi kami belum berhenti menguji dan kami bingung. Mungkin kesalahan saya, (karena) tidak melanjutkan dengan sasis lama,” kata Vinales dikutip BolaSport.com dari MotorSport.
Meskipun demikian Maverick Vinales masih percaya dengan krunya tersebut.
“Saya benar-benar mempercayai orang-orang yang saya miliki di garasi, karena jika tidak, tahun ini saya akan menjadi gila,” ujar Vinales menjelaskan.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar